Friday, September 20, 2024

Wakil Ketua DPRD M....

Wakil Ketua DPRD sementara M. Arsya Fadillah ikut hadir dalam peresmian Kampung Zakat...

Jadwal Mobil SIM Keliling...

Jumat, 20 September 2024 - 06:00 WIB Jakarta, VIVA – Setiap orang yang mengoperasikan...

Pidato Prabowo Subianto untuk...

Prabowo Subianto, Presiden terpilih dan Ketua Partai Gerindra, memberikan ucapan selamat kepada Partai...

Mengapa RUU Wantimpres dan...

Meskipun tanpa partisipasi publik yang bermakna, revisi Undang-Undang (RUU) Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)...
HomeBeritaGanjar Diupah Untuk...

Ganjar Diupah Untuk Mendukung Dirinya, JK Mengakui Keharusannya Tetap Netral dan Tidak Bisa Terlibat dalam TPN

Minggu, 19 November 2023 – 21:04 WIB

Jakarta – Calon Presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menyambangi rumah Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Pertemuan berlangsung selama 1,5 juta.

Ganjar mengatakan kalau JK nampaknya sudah memiliki jagoan di pemilihan presiden 2024. Namun, yang dijagokan diduga bukan dirinya. “Tadi beliau sampaikan, pilihan boleh beda dan ini rasa-rasanya pilihannya Pak JK akan beda dengan saya,” kata Ganjar kepada wartawan, Minggu 19 November 2023.

Ganjar sempat menggoda JK. Sambil guyon, eks Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan kalau dia menunggu JK berubah pikiran. “Tapi kalau nanti dukung saya juga boleh Pak,” kata Ganjar sambil tertawa.

Walau beda dukungan, Ganjar mengatakan perbedaan pilihan adalah hal wajar. Tapi selalu ada hal yang nantinya bakal mempersatukan kembali. Ganjar menyebut, pertemuan tersebut adalah bentuk silaturahminya dengan politikus senior. Dirinya mengaku dapat masukan dari JK. “Saya datang untuk bersilaturahmi dengan beliau, beliau orang tua kita, dan tentu banyak pengalaman. Tentu tadi kita mendapatkan banyak sekali masukan-masukan,” ucapnya.

Adapun JK mengaku kalau dia tidak bisa masuk bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Dalihnya, dia harus netral karena menjabat sebagai Kepala lembaga Palang Merah Indonesia (PMI). “Saya ini ketua PMI. PMI itu harus netral,” kata JK.

Dia menambahkan, semua warga negara punya pilihan calon presiden masing-masing. Tapi, ada tanggung jawab sebagai pejabat harus bersikap netral. “Bahwa masing-masing anda semua punya pilihan politis silakan, tapi ada hal-hal tertentu yang membatasinya,” katanya lagi.

Semua Berita

Wakil Ketua DPRD M. Arsya Fadillah Menghadiri Acara Peresmian Kampung Zakat di Desa Boncah Mahang

Wakil Ketua DPRD sementara M. Arsya Fadillah ikut hadir dalam peresmian Kampung Zakat Desa Boncah Mahang, Kecamatan Bathin Solapan, di Halaman Masjid Agung Al-Mukminin oleh Bupati Bengkalis Kasmarni, Kamis (19/9/2024). Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPRD yang baru dilantik...

Jalan Menuju Kesejahteraan Rakyat, Terus Diperjuangkan

Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto menanggapi adanya pihak-pihak yang mengklaim telah mengusulkan rencana pembangunan dan perbaikan jalan di Kota Pekanbaru. Menurutnya, ada pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari aksi gesa jalan yang sudah berjalan beberapa bulan terakhir. “Sudahlah, janganlah...

Abdul Wahid, Seorang Pemimpin yang Mengayomi

Nusaperdana.com, Pekanbaru - Bakal Calon Gubernur Abdul Wahid menghadiri kegiatan diskusi kedai kopi bersama komunitas gowes merah putih di kedai kopi aras jl. Hangtuah, Rabu (18/9/24). Komunitas gowes merah putih terdiri dari tokoh-tokoh senior dari berbagai latar belakang, ada pensiunan...

Kategori Berita