Sunday, July 13, 2025

Peran Gereja dalam Mempertahankan...

Pada Minggu, 13 Juli 2025, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Sabam...

Merasa Tak Pantas: Ariana...

Dalam kisah terbaru Tebaran Hati, Dito berhasil menyelamatkan dirinya dengan cepat saat mengalami...

Fadli Zon Tetapkan 17...

Menteri Kebudayaan Fadli Zon telah menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional...

Mitsubishi Fuso Perkuat Fasilitas...

Bisnis konsumen yang didukung oleh Mitsubishi Fuso semakin diperkuat dengan strategi Zero Down...
HomeBeritaSuhartoyo Dilantik Sebagai...

Suhartoyo Dilantik Sebagai Ketua MK Hari Ini Menggantikan Anwar Usman

Senin, 13 November 2023 – 06:35 WIB

Jakarta – Hakim Konstitusi Suhartoyo terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menggantikan Anwar Usman setelah diberhentikan karena melakukan pelanggaran etik berat sesuai keputusan Mahkamah Kehormatan MK atau MKMK. Sementara Saldi Isra tetap menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah.

Adapun pelantikan Suhartoyo sebagai Ketua MK akan dilakukan pada hari ini, Senin, 13 November 2023. Rencananya akan dimulai pukul 10.00 WIB. “Jam 10 ya,” kata Kepala Biro Hukum Administrasi dan Kepaniteraan (Kabiro HAK) MK, Fajar Laksono, saat dihubungi, Senin, 13 November 2023.

Sementara itu, Suhartoyo terpilih menjadi Ketua MK berdasarkan Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) mengenai pemilihan Ketua MK pada Kamis, 9 November 2023 pagi.

Dalam konferensi pers, Suhartoyo menegaskan dirinya tidak meminta jabatan Ketua MK. Suhartoyo menyebut bahwa dirinya terpilih karena kehendak para hakim konstitusi lainnya. “Yang harus dipahami adalah jabatan ini bagi saya bukan saya yang minta. Tapi, ada kehendak dari para Yang Mulia, bahwa mereka mempercayakan kami berdua untuk menjadi semacam logo tadi,” kata Suhartoyo kepada wartawan, Kamis, 9 November 2023.

Suhartoyo menyebutkan bahwa dirinya enggan membiarkan MK terhenti sementara tanpa pemimpin. Padahal, putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memutuskan untuk segera mencari Ketua MK pengganti Anwar Usman. Hal tersebut menjadi pertimbangan bagi dirinya untuk menerima keputusan menjadi Ketua MK.

Di sisi lain, Suhartoyo mengaku terbuka untuk menerima kritik dari masyarakat luas jika ke depan ada yang tidak baik dengan MK. Kritik dari masyarakat itu nantinya akan menjadi bahan evaluasi Suhartoyo dan Saldi bersama para hakim konstitusi lainnya.

Menurut Suhartoyo, jika ada sesuatu yang tidak baik dilakukan MK kemudian dibiarkan masyarakat, ia khawatir akan menjadi masalah besar di kemudian hari. “Kalau semua membiarkan, sama juga kemudian menjadikan embrio itu menjadi suatu yang bisa menjadi besar,” ujarnya.

Semua Berita

Peran Gereja dalam Mempertahankan Persatuan dan Moralitas Bangsa

Pada Minggu, 13 Juli 2025, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Sabam Sinaga, menghadiri Rapat Kerja ke-77 Sinode Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) di Pematangsiantar, Sumatera Utara. Dalam acara tersebut, Sabam Sinaga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal aspirasi umat,...

Fadli Zon Tetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon telah menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional berdasarkan keputusan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 162/M/2025. Keputusan ini tidak menjadikan Hari Kebudayaan sebagai hari libur. Penetapan Hari Kebudayaan ini dilakukan untuk memperingati dan meningkatkan...

Sambangi Ponpes Ustaz Abdul Somad: Pesan Bersatu Kapolri

Kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Pondok Pesantren Nurul Azhar di Pekanbaru telah memberikan dampak yang hangat dan penuh keakraban. Dalam acara bertajuk Sambang Petang, Kapolri bertemu langsung dengan pengasuh pesantren, Ustaz Abdul Somad (UAS), dan founder Tumbuh...

Kategori Berita