Friday, October 4, 2024

Analisis Hasil Pengukuran Stunting...

Prevalensi stunting di Kecamatan Tembilahan Hulu mengalami peningkatan signifikan dari 29 kasus pada...

Motor Touring Honda NT1100...

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:30 WIB Jakarta, VIVA - Produsen otomotif asal Jepang,...

Mimbar publik di ujung...

Kasus-kasus pembubaran acara diskusi dan aksi protes melalui intimidasi dan kekerasan oleh "orang-orang...

Analisis Data Pengukuran Stunting...

Kunjungan posyandu meningkat di tahun 2024, dan kasus stunting di kecamatan Tempuling mengalami...
HomeBeritaAgen Penyelundup Rohingya...

Agen Penyelundup Rohingya Diamankan, Memiliki Kartu UNHCR dan Membebankan Biaya Rp14 Juta per Orang

Jumat, 8 Desember 2023 – 01:12 WIB

Aceh – Seorang agen penyelundup pengungsi Rohingya ke Aceh yang merupakan warga negara Bangladesh bernama Husson Mukhtar (70) ditangkap polisi. Ia bersama dua rekannya yang masih buron terlibat aksi perdagangan manusia.

Husson dan dua rekannya yang masih buron bernama Zahangir dan Saber memfasilitasi pengungsi Rohingya dari Camp Corg Bazar, Bangladesh untuk menuju ke Aceh. Mereka menawarkan perjalanan dengan dua kapal.

Masing-masing kapal yaitu bernama FB SEFA yang dinahkodai Husson Mukhtar. Kapal ini mengangkut 147 orang Rohingya yang tiba di Kabupaten Pidie pada Selasa, 14 November 2023. Ini menjadi awal mula kedatangan Rohingya ke Aceh di bulan November.

Kemudian kapal kedua yaitu FB Hajiaiyob Moorf dinakhodai Zahangir dan Saber tiba di Pidie sehari setelah FB SEFA mendarat dan mengangkut 194 orang pengungsi di Pidie. Keduanya berlayar bersama selama 7 hari untuk bisa tiba di Aceh.

Setelah tiba di daratan Pidie, ketiga agen ini berpura-pura menjadi bagian dari pengungsi Rohingya. Setelah melihat situasi aman, mereka melarikan diri ke arah pegunungan. Namun, Husson terlebih dulu ditangkap oleh warga sekitar.

Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali mengatakan, Husson Mukhtar salah satu agen penyelundup Rohingya yang berhasil ditangkap. Ia dengan mudah ditangkap karena kondisi usianya yang sudah tak sanggup untuk melarikan diri.

“Dia memfasilitasi kapal kayu untuk mengangkut, membawa rombongan Rohingya dari Bangladesh masuk ke perairan Indonesia tanpa izin dan dokumen yang lengkap,” kata Imam, Kamis, 7 Desember 2023.

Setelah diselidiki, Husson juga memiliki kartu UNHCR dengan nomor B0201762, sehingga ia dengan mudah menyamar sebagai pengungsi ketika mendarat di pesisir Aceh.

Saat ini pihak keamanan masih menyelidiki kasus tersebut dan mengejar 2 rekan Husson yang melarikan diri saat mendarat di Pidie.

“Bahwa Husson Mukhtar berkamuflase sebagai rombongan imigran etnis Rohingya yang terdampar, tetapi yang bersangkutan merupakan jaringan penyelundupan imigran gelap ke Indonesia,” katanya.

Patok biaya perjalanan

Sebagai agen perjalanan pengungsi Rohingya, ternyata Husson dan rekannya mematok harga untuk bisa berlayar ke Indonesia. Tak tanggung-tanggung, satu orang dewasa harus membayar Rp 14 juta dan anak-anak dibebankan biaya senilai Rp 7 juta.

Dari dua kapal tersebut yang mengangkut 341 orang, Husson dan rekannya meraup keuntungan senilai Rp 3,3 miliar sekali berlayar dari Bangladesh ke Indonesia.

“Mereka mengambil keuntungan setiap penumpang kapal yang anak dibebankan membayar sebesar 50.000 Daka kalau dirupiahkan Rp 7 juta sedangkan dewasa sebesar 100.000 dirupiahkan sebesar Rp14 juta apabila ditotalkan agen mendapatkan hasil kejahatan tersebut bila dihitung kur indonesia sebesar Rp3,3 miliar,” kata Imam Asfali.

Atas aksinya, Husson bakal dikenakan pasal 120 Ayat (1) dan Ayat (2) UU RI nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian dan pasal 55 Ayat (1) Ke I KUHPidana dengan ancaman maksimal hukuman 15 tahun penjara.

Halaman Selanjutnya

Semua Berita

Analisis Hasil Pengukuran Stunting di Kecamatan Tembilahan Hulu

Prevalensi stunting di Kecamatan Tembilahan Hulu mengalami peningkatan signifikan dari 29 kasus pada tahun 2022 menjadi 54 kasus pada tahun 2023. Namun, terjadi penurunan sekitar 33,3% pada tahun berikutnya, yaitu dari 54 kasus pada tahun 2023 menjadi 36 kasus...

Analisis Data Pengukuran Stunting di Kecamatan Tempuling: Temuan dan Kesimpulan

Kunjungan posyandu meningkat di tahun 2024, dan kasus stunting di kecamatan Tempuling mengalami penurunan setiap tahunnya, dari 30 kasus pada tahun 2022, 27 kasus pada tahun 2023, menjadi 23 kasus pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan upaya yang dilakukan...

Pengukuran Stunting di Kecamatan Kempas: Analisis Data

Indragiri Hilir - Sebagian besar desa di Kecamatan Kempas menunjukkan tren penurunan kasus stunting dari tahun 2022 hingga 2024, dengan beberapa desa mengalami penurunan yang signifikan, meskipun ada satu desa yang mengalami peningkatan. Desa Kempas Jaya mengalami penurunan dari 8...

Kategori Berita