Sunday, September 8, 2024

Trauma Anak-anak Sihaporas saat...

BA dan AA, dua anak dari pasangan Jhony Ambarita dan Nurinda Napitu, tidak...

Aksi Truk Oleng Viral,...

Minggu, 8 September 2024 - 09:22 WIB Jakarta, VIVA –  Baru-baru ini, aksi truk oleng...

Abdul Wahid, Calon Gubernur...

Bakal Calon Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Ketua DPC PKB Bengkalis Irmi Syakip...

Setelah Mengunjungi Empat Negara,...

Malaysia – Indonesian Defense Minister and President-elect Prabowo Subianto met with the King...
HomeprabowoGanjar Menyalahkan Diri...

Ganjar Menyalahkan Diri Sendiri atas Pembagian Rapor Merah di Masa Jokowi

tulis ulang artikel ini dan hapus semua hyperlink

Dalam dinamika politik menjelang Pilpres 2024, calon presiden Ganjar Pranowo memberikan penilaian tajam terhadap penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurutnya mendapatkan nilai jeblok.

Ganjar, capres nomor urut tiga, memberi penilaian 5 dari skala 1 sampai 10, menandakan penurunan drastis dalam pemberantasan korupsi, penegakan hak asasi manusia (HAM), dan demokrasi. Ganjar mengutarakan hal ini di acara IKA Universitas Negeri Makassar di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (18/11/2023).

Ganjar menilai, sebelum tahapan pemilu 2024, penegakan hukum di Indonesia berada pada angka 7 hingga 8. Namun, nilai tersebut jeblok pasca-putusan Mahkamah Konstitusi tentang syarat usia calon presiden dan wakil presiden.

“Bisa kita lihat kalau faktor yang membuatnya turun adalah adanya rekayasa dan intervensi,” ungkap Ganjar.

Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, menanggapi kritik Ganjar dengan menyarankan agar Ganjar membahas isu ini dengan pasangannya, Mahfud MD, Menko Polhukam di era Jokowi.

“Sebaiknya Mas Ganjar menyampaikan itu kepada Pak Mahfud MD,” ujar Nusron di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Minggu, 19 November 2023.

Nusron menegaskan bahwa Mahfud MD adalah pihak yang paling bertanggung jawab terkait penegakan hukum.

Di sisi lain, Prabowo Subianto, yang juga terlibat dalam kontestasi Pilpres 2024, hanya tertawa saat ditanya wartawan tentang pernyataan Ganjar. Prabowo, yang saat itu berada di Lebak, Banten, untuk meresmikan titik sumber air bersih, tidak memberikan komentar langsung dan hanya tertawa sambil mengedipkan sebelah matanya.

Kontroversi ini menyoroti perspektif yang berbeda dalam penilaian penegakan hukum di Indonesia. Di satu sisi, Ganjar Pranowo mengkritik keras penurunan standar, sementara TKN Prabowo-Gibran meminta Ganjar untuk melihat siapa Menkopolhukam dan Menkumhamnya. Jelas adalah Mahfud MD yang merupakan cawapresnya dan Yasonna H. Laoly adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dari partai pengusungnya. (SENOPATI)

Semua Berita

Setelah Mengunjungi Empat Negara, Prabowo Subianto Melanjutkan Kunjungan ke Malaysia, Diawali dengan Pertemuan bersama Sultan Ibrahim

Malaysia – Indonesian Defense Minister and President-elect Prabowo Subianto met with the King of Malaysia, His Majesty Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim, during his first official visit to Malaysia on Saturday, September 7. The meeting focused on...

Prabowo Subianto Bertemu PM dan Presiden Senat Kamboja, Perkuat Kerjasama untuk Pembangunan ASEAN

Kamboja – Menteri Pertahanan RI yang juga presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Kamboja Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen dan Perdana Menteri Kamboja Samdech Moha Borvor Thipadei Hun Manet di Kamboja, Jumat (6/9/2024)....

Prabowo Subianto Bertemu dengan PM Kamboja dan Presiden Senat, Memperkuat Kerjasama untuk Pembangunan ASEAN

Cambodia – Indonesian Defense Minister and President-elect Prabowo Subianto met with Cambodian Senate President Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen and Prime Minister Samdech Moha Borvor Thipadei Hun Manet in Cambodia on Friday, September 6, 2024. The meetings...

Kategori Berita