Friday, May 23, 2025
spot_img

Ancaman Prabowo Copot Pejabat...

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti potensi sektor minyak dan gas bumi Indonesia...

Daftar 50 Makanan Terburuk...

TasteAtlas baru-baru ini merilis daftar 50 makanan terburuk di dunia, di mana dua...

Penjagaan Situs Judol: Terdakwa...

Sidang kasus dugaan penjagaan situs judi online di Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang...

Pengakuan Asosiasi Minyak Gas...

Pada acara pembukaan Konvensi dan Pameran IPA ke-49 di ICE BSD, Presiden Indonesia...
HomeprabowoGanjar Menyalahkan Diri...

Ganjar Menyalahkan Diri Sendiri atas Pembagian Rapor Merah di Masa Jokowi

tulis ulang artikel ini dan hapus semua hyperlink

Dalam dinamika politik menjelang Pilpres 2024, calon presiden Ganjar Pranowo memberikan penilaian tajam terhadap penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurutnya mendapatkan nilai jeblok.

Ganjar, capres nomor urut tiga, memberi penilaian 5 dari skala 1 sampai 10, menandakan penurunan drastis dalam pemberantasan korupsi, penegakan hak asasi manusia (HAM), dan demokrasi. Ganjar mengutarakan hal ini di acara IKA Universitas Negeri Makassar di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (18/11/2023).

Ganjar menilai, sebelum tahapan pemilu 2024, penegakan hukum di Indonesia berada pada angka 7 hingga 8. Namun, nilai tersebut jeblok pasca-putusan Mahkamah Konstitusi tentang syarat usia calon presiden dan wakil presiden.

“Bisa kita lihat kalau faktor yang membuatnya turun adalah adanya rekayasa dan intervensi,” ungkap Ganjar.

Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, menanggapi kritik Ganjar dengan menyarankan agar Ganjar membahas isu ini dengan pasangannya, Mahfud MD, Menko Polhukam di era Jokowi.

“Sebaiknya Mas Ganjar menyampaikan itu kepada Pak Mahfud MD,” ujar Nusron di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Minggu, 19 November 2023.

Nusron menegaskan bahwa Mahfud MD adalah pihak yang paling bertanggung jawab terkait penegakan hukum.

Di sisi lain, Prabowo Subianto, yang juga terlibat dalam kontestasi Pilpres 2024, hanya tertawa saat ditanya wartawan tentang pernyataan Ganjar. Prabowo, yang saat itu berada di Lebak, Banten, untuk meresmikan titik sumber air bersih, tidak memberikan komentar langsung dan hanya tertawa sambil mengedipkan sebelah matanya.

Kontroversi ini menyoroti perspektif yang berbeda dalam penilaian penegakan hukum di Indonesia. Di satu sisi, Ganjar Pranowo mengkritik keras penurunan standar, sementara TKN Prabowo-Gibran meminta Ganjar untuk melihat siapa Menkopolhukam dan Menkumhamnya. Jelas adalah Mahfud MD yang merupakan cawapresnya dan Yasonna H. Laoly adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dari partai pengusungnya. (SENOPATI)

Semua Berita

Ancaman Prabowo Copot Pejabat Penghambat Regulasi

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti potensi sektor minyak dan gas bumi Indonesia dalam menyediakan cadangan energi dan peluang investasi yang besar. Prabowo menekankan pentingnya upaya menyederhanakan regulasi guna menarik investasi asing serta memastikan pertumbuhan sektor energi di Indonesia....

Pengakuan Asosiasi Minyak Gas Indonesia terhadap Visi Kuat Prabowo

Pada acara pembukaan Konvensi dan Pameran IPA ke-49 di ICE BSD, Presiden Indonesia Prabowo Subianto mendapatkan dukungan yang kuat dari Indonesian Petroleum Association (IPA). Carole J. Gali, Presiden IPA, menyatakan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia akan menjadi...

Peningkatan Cadangan Padi dan Jagung Rekor di Indonesia: Prabowo Puji Kebijakan yang Masuk Akal

Prabowo Subianto, Presiden Indonesia, mengumumkan bahwa cadangan beras dan jagung Indonesia telah mencapai level tertinggi dalam sejarah negara, hal ini dikaitkan dengan kebijakan yang praktis dan berorientasi pada kepentingan rakyat. Dalam pembukaan Konvensi dan Pameran IPA Indonesia ke-49, Presiden...

Kategori Berita