Friday, September 20, 2024

Wakil Ketua DPRD M....

Wakil Ketua DPRD sementara M. Arsya Fadillah ikut hadir dalam peresmian Kampung Zakat...

Jadwal Mobil SIM Keliling...

Jumat, 20 September 2024 - 06:00 WIB Jakarta, VIVA – Setiap orang yang mengoperasikan...

Pidato Prabowo Subianto untuk...

Prabowo Subianto, Presiden terpilih dan Ketua Partai Gerindra, memberikan ucapan selamat kepada Partai...

Mengapa RUU Wantimpres dan...

Meskipun tanpa partisipasi publik yang bermakna, revisi Undang-Undang (RUU) Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)...
HomePolitikPertarungan sengit para...

Pertarungan sengit para pengambil keputusan terkemuka dalam Pilgub Sulut 2024

Tiga poros koalisi potensial telah terbentuk dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara (Pilgub Sulut) 2024. Koalisi ini akan berpusat pada kandidat yang didukung oleh PDI-Perjuangan (PDI-P), Partai Gerindra, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

PDI-P telah resmi mencalonkan Steven Kandouw sejak Maret 2024. Steven saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulut dan merupakan kader PDI-P seperti Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Di sisi lain, Gerindra dan Koalisi Partai Indonesia Maju (KIM) berencana mengusung Yulius Selvanus Komaling sebagai calon tunggal di Pilgub Sulut. Yulius baru saja diangkat sebagai Ketua DPD Gerindra Sulut.

Kandidat lain yang muncul sebagai potensial adalah Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut. Diperkirakan Elly akan berpasangan dengan Jan Marinka, didukung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Presiden Jokowi.

Berdasarkan survei Timur Barat Research Center (TBRC) Sulut yang dilakukan pada 25 Juni-4 Juli 2024, Elly merupakan tokoh dengan elektabilitas tertinggi di Pilgub Sulut dengan 25,3% dukungan. Diikuti oleh Jan Maringka dengan 24,2%, Steven Kandouw (6,7%), Christiany Eugenia Paruntu (5,3%), dan Tatong Bara (4,8%). Yulius Selvanus Komaling hanya mendapatkan dukungan 3,1%.

Peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa, menyatakan bahwa peta koalisi di Pilgub Sulut masih sangat dinamis dan mungkin akan terbentuk poros baru menjelang pendaftaran calon gubernur pada Agustus mendatang.

Hasil Pileg 2024 menunjukkan bahwa PDI-P masih mendominasi DPRD Sulut dengan 19 kursi. Partai Golkar, Demokrat, dan Partai NasDem masing-masing memiliki 6 kursi. Gerindra memiliki 4 kursi. PKB, PSI, PKS, dan Perindo masing-masing mendapat 1 kursi.

Meskipun Steven Kandouw didukung oleh parpol penguasa di DPRD Sulut, Ardha menyatakan bahwa kemungkinan Steven memenangkan Pilgub Sulut masih belum pasti. Calon yang didukung oleh Jokowi cenderung memiliki elektabilitas lebih tinggi.

Untuk memuluskan pasangan Elly-Jan, Jokowi telah melobi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, dan memanggil Jan Maringka ke Istana Negara setelah surat rekomendasi PSI terbit.

Analisis politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai bahwa calon dari Gerindra tetap memiliki potensi untuk memenangkan Pilgub Sulut dan menggeser dominasi PDI-P di daerah tersebut.

Pilgub Sulut diprediksi akan menjadi medan pertarungan sengit antara KIM dan PDI-P seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Residu Pilpres 2024 juga diperkirakan akan mempengaruhi jalannya pertarungan di Pilgub Sulut.

Source link

Semua Berita

Mengapa RUU Wantimpres dan RUU Kementerian lancar disahkan di DPR

Meskipun tanpa partisipasi publik yang bermakna, revisi Undang-Undang (RUU) Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dan revisi Undang-Undang Kementerian Negara disahkan menjadi UU. Kedua RUU kontroversial itu disahkan bersama revisi Undang-Undang Keimigrasian dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPR RI,...

Bagaimana elite politik “mengisolasi” Gibran dari Fufufafa

Tidak seperti penyelidikan yang dilakukan oleh warganet, investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) terkait dengan akun Fufufafa terlihat berjalan dengan lambat. Sudah lebih dari seminggu, kementerian yang dipimpin oleh Budi Arie Setiadi masih belum bisa mengungkap...

Contoh Kasus Audit Internal yang Berhasil di Perusahaan: Meningkatkan Efisiensi dan Profitabilitas

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana perusahaan besar dapat menjaga integritas dan efektivitas operasionalnya? Jawabannya terletak pada peran penting audit internal. Audit internal tidak hanya sekadar memeriksa keuangan, tetapi juga menganalisis proses bisnis, mengidentifikasi risiko, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Dalam...

Kategori Berita