Friday, October 4, 2024

Motor Touring Honda NT1100...

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:30 WIB Jakarta, VIVA - Produsen otomotif asal Jepang,...

Mimbar publik di ujung...

Kasus-kasus pembubaran acara diskusi dan aksi protes melalui intimidasi dan kekerasan oleh "orang-orang...

Analisis Data Pengukuran Stunting...

Kunjungan posyandu meningkat di tahun 2024, dan kasus stunting di kecamatan Tempuling mengalami...

Yamaha Collaborates with Caterham...

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:32 WIB Jakarta, VIVA – Yamaha Motor hari ini...
HomeBeritaWali Kota Surabaya:...

Wali Kota Surabaya: Satpol PP Sangat Berjasa dan Mereka Adalah Pahlawan

Minggu, 3 Desember 2023 – 09:42 WIB
Surabaya – Sebuah video viral beredar yang menunjukkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ditendang oleh oknum buruh saat aksi demonstrasi beberapa hari lalu, yang menuntut kenaikan upah. Satpol PP tersebut mencoba untuk membantu masyarakat yang melintas di Jalan Ahmad Yani selama demo tersebut.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyebut dua petugas Satpol PP setempat yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum demonstran saat membantu warga melintas di Jalan Ahmad Yani, Surabaya belum lama ini sebagai pahlawan. “Mereka adalah pahlawan, orang yang berani menjalankan Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Orang yang berani membela kepentingan orang lain,” kata Wali Kota Eri dalam keterangannya di Surabaya.

Atas insiden tersebut, kedua petugas Satpol PP berinisial AM dan TA harus mendapatkan perawatan di RSUD dr Soewandhie Surabaya. Kini, kedua petugas itu telah pulang usai mendapatkan perawatan dan observasi di rumah sakit.

Wali Kota Eri menyayangkan peristiwa tersebut. Ia menyebut kedua petugas Satpol PP itu telah menjalankan tugasnya dengan baik, yaitu membantu warga yang hendak melintas di jalan karena ditutup oleh aksi buruh. Ia mengapresiasi keberanian kedua petugas Satpol PP tersebut dan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan contoh bagi aparatur sipil negara (ASN) lainnya untuk berani berjuang demi kepentingan umat.

“Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga meminta kepada Polrestabes Surabaya untuk segera menangkap pelaku penganiayaan tersebut. Menurutnya, tindakan penganiayaan itu tidak dapat dibenarkan, apalagi kedua petugas Satpol PP itu hanya menjalankan tugasnya untuk membantu warga. Ia meminta kepada seluruh pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dengan peristiwa tersebut. Ia berharap ke depan agar demonstrasi dapat berjalan dengan aman dan tertib. (Ant)

Semua Berita

Analisis Data Pengukuran Stunting di Kecamatan Tempuling: Temuan dan Kesimpulan

Kunjungan posyandu meningkat di tahun 2024, dan kasus stunting di kecamatan Tempuling mengalami penurunan setiap tahunnya, dari 30 kasus pada tahun 2022, 27 kasus pada tahun 2023, menjadi 23 kasus pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan upaya yang dilakukan...

Pengukuran Stunting di Kecamatan Kempas: Analisis Data

Indragiri Hilir - Sebagian besar desa di Kecamatan Kempas menunjukkan tren penurunan kasus stunting dari tahun 2022 hingga 2024, dengan beberapa desa mengalami penurunan yang signifikan, meskipun ada satu desa yang mengalami peningkatan. Desa Kempas Jaya mengalami penurunan dari 8...

Keajaiban Batik Mandau Menguasai Budaya Pada Hari Batik Nasional Tahun 2024

Nusaperdana.com, PEKANBARU— Hari Batik Nasional, yang diperingati setiap 2 Oktober, merupakan hari untuk mengenang pengakuan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada tahun 2009. Pada...

Kategori Berita