Friday, October 4, 2024

Motor Touring Honda NT1100...

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:30 WIB Jakarta, VIVA - Produsen otomotif asal Jepang,...

Mimbar publik di ujung...

Kasus-kasus pembubaran acara diskusi dan aksi protes melalui intimidasi dan kekerasan oleh "orang-orang...

Analisis Data Pengukuran Stunting...

Kunjungan posyandu meningkat di tahun 2024, dan kasus stunting di kecamatan Tempuling mengalami...

Yamaha Collaborates with Caterham...

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:32 WIB Jakarta, VIVA – Yamaha Motor hari ini...
HomeBeritaNelayan Mengalami Gigitan...

Nelayan Mengalami Gigitan Hiu di Perairan Lahewa Nias Utara

Senin, 11 Desember 2023 – 18:21 WIB

Sumatera Utara – Seorang nelayan bernama Yatani Harefa alias Ama Ica (34), dilaporkan mengalami luka berat, usai tubuhnya digigit ikan Hiu saat melaut di perairan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara.

Berdasarkan informasi diperoleh bahwa korban, yang merupakan warga Desa Sifahandro, Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara, melakukan aktivitas pencarian ikan bersama sejumlah rekannya sesama nelayan, Jumat 8 Desember 2023.

Yatani merupakan nelayan yang menangkap gurita dengan cara tradisional. Saat melakukan penyelaman hingga ke dasar laut, tiba-tiba datang seekor ikan hiu yang langsung diterkam dan menggigit tubuh korban.

Yatani sempat kesakitan langsung dievakuasi rekannya naik ke permukaan laut dan diangkat ke kapal kayu milik mereka. Selanjutnya, dilarikan ke Pelabuhan Lahewa.

Dengan mobil ambulans, korban di bawa ke Puskesmas Lahewa. Namun, kondisinya cukup parah, Yatani dirujuk ke RSUD Thomsen Nias di Gunungsitoli, untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Iya ada nelayan terkena gigit Hiu, hanya saja kita tidak turun ke lokasi. Karena korban sudah dievakuasi nelayan lainnya,” ucap Humas Basarnas Nias, Asanimu Waruwu saat dikonfirmasi VIVA Medan, Senin 11 Desember 2023.

Korban mengalami luka berat di bagian dada kiri hingga perut, tampak bekas gigitan ikan hiu, yang belum diketahui jenisnya itu. Begitu juga, tangan bagian kiri Yatani mengalami luka. Dimana, luka dialami korban sobek dan dagingnya terlihat keluar.

“Korban selamat dan dirawat di rumah sakit saat ini. Basarnas sudah menerima informasi itu,” tutur Asanimu.

Semua Berita

Analisis Data Pengukuran Stunting di Kecamatan Tempuling: Temuan dan Kesimpulan

Kunjungan posyandu meningkat di tahun 2024, dan kasus stunting di kecamatan Tempuling mengalami penurunan setiap tahunnya, dari 30 kasus pada tahun 2022, 27 kasus pada tahun 2023, menjadi 23 kasus pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan upaya yang dilakukan...

Pengukuran Stunting di Kecamatan Kempas: Analisis Data

Indragiri Hilir - Sebagian besar desa di Kecamatan Kempas menunjukkan tren penurunan kasus stunting dari tahun 2022 hingga 2024, dengan beberapa desa mengalami penurunan yang signifikan, meskipun ada satu desa yang mengalami peningkatan. Desa Kempas Jaya mengalami penurunan dari 8...

Keajaiban Batik Mandau Menguasai Budaya Pada Hari Batik Nasional Tahun 2024

Nusaperdana.com, PEKANBARU— Hari Batik Nasional, yang diperingati setiap 2 Oktober, merupakan hari untuk mengenang pengakuan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada tahun 2009. Pada...

Kategori Berita