Bogor – Ribuan relawan dari ratusan organisasi memperingati Hari Relawan Internasional (International Volunteer Day) 2023 yang jatuh pada 5 Desember dengan menggelar pameran di Bubulak Tepi Sawah, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 Desember 2023. Dalam peringatan ini, 280 organisasi menggelar kegiatan sosial dan mempertunjukkan alat-alat sistem ketangguhan bencana (alusista) hingga simulasi virtual reality kebencanaan.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah berharap kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada pelajar di Kota Bogor agar mampu melakukan mitigasi bencana dan memberikan pertolongan saat terjadi bencana. “Di sini juga ada pembina dari BNPB, dan kami berterima kasih di sini juga ada kegiatan edukasi dan santunan kepada yatim piatu,” kata Syarifah.
Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo berharap kegiatan ini mampu mengedukasi dan mengenalkan penanganan bencana pada masyarakat umum, khususnya para pelajar dan generasi muda. “Bagaimana mengenal alat penanganan bencana sehingga mereka ikut membantu dan muncul generasi relawan yang hebat,” katanya.
Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan menyampaikan bahwa benteng penanggulangan pertama adalah masyarakat. “Salah satu peran utama penanggulangan bencana adalah pelibatan masyarakat sebelum bencana terjadi,” katanya.
Ketua Panitia Hari Relawan Internasional 2023 yang juga Direktur Eksekutif lembaga kemanusiaan Indonesia CARE, Lukman Azis Kurniawan mengatakan, selain alat sistem ketangguhan bencana (alusista) dan virtual reality kebencanaan, dalam kegiatan itu juga diperlihatkan Voulenteer Expo, workshop, seminar, serta lelang amal lukisan untuk Palestina.
Ribuan relawan dari berbagai lembaga kemanusiaan ini tergabung dalam wadah Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (Squad PBI). Ketua Squad PBI, Subur Rojinawi menyampaikan, organisasi relawan rutin setiap tahun mengadakan peringatan Hari Relawan Internasional.
Bogor dipilih sebagai lokasi peringatan Hari Relawan Internasional 2023 karena lokasinya yang berdekatan dengan ibu kota Jakarta dan menjadi daerah penyangga paling rentan terhadap potensi bencana.
Sejumlah lembaga di bawah naungan Squad PBI seperti Human Initiative, Rumah Zakat, DMC Dompet Dhuafa, Indonesia CARE, Bagi Indonesia, Asar Humanity, Baznas Bazis, Baznas RI, APPI, YBM PLN, AQL Peduli, BSI Maslahat, RHC, YM, Imani Care, Gerak Bareng, Aviation Voulenteer Indonesia, Disaster Tambora, GMCI, RTB Indonesia, Harfa, Kedai Ciliwung, VRI, Medis Respon Tim, Sabhawana, KSB, Tagana, SAR Katulistiwa, Karang Taruna, Pramuka Peduli, RAPI, Orari, Hirpala Indonesia, One Care, WMI, Salam Aid, SBN, Helix Corp., PMI, Menwa Rescue, Primas Rescue, Karawang Peduli, dan didukung Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Bogor dan FKP3D Kota Bogor ikut berpartisipasi dalam kegiatan.
Sementara itu, sebelum terjadi bencana, BNPB bersama relawan mengedukasi dan membentuk relawan dari masyarakat di Indonesia, seperti anak yang berjalan sendiri di pinggir jalan tanpa orang dewasa.