Prabowo Subianto, dalam bukunya Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, menceritakan pengalamannya saat pertama kali menempatkan diri di Grup 1 Para Komando Korps Baret Merah, yang saat itu bernama Kopassandha, di bawah kepemimpinan Brigadir Jenderal TNI Yogie S. Memet. Komandan dari Grup 1 Para Komando pada waktu itu adalah Letnan Kolonel Soegito.
Dalam pengalamannya, Prabowo menggambarkan Soegito sebagai pemimpin yang selalu berada di tengah-tengah anak buahnya. Soegito aktif terlibat dalam operasi tempur di Timor Timur pada tahun 1975 dan selalu memberikan pesan bahwa seorang prajurit harus siap mati dan siap perang. Dia juga menjelaskan bahwa dalam perang, tidak ada perbedaan antara prajurit rendahan pangkatnya dengan komandan tertinggi pangkatnya, karena semua menghadapi risiko yang sama.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa Soegito selalu terlibat dalam kehidupan di Mako dan tidak pernah enggan untuk berbaur dengan anak buahnya. Dia juga menyebutkan bahwa Soegito memiliki karier yang selalu bertugas di pasukan dan bahkan saat pensiun, Soegito tetap hidup layaknya prajurit sejati.
Prabowo bersyukur karena Soegito pensiun sebagai Letnan Jenderal TNI.