Thursday, December 5, 2024

Aktivis Menghidupkan Tradisi Leuit...

Yayasan Paseban bersama Arista Montana memfokuskan upaya pelestarian leuit sebagai cara menjaga ketahanan pangan berbasis kearifan lokal di tengah tantangan modernisasi.

Irving-Sugianto 9,8%, Afni-Syamsurizal 31,6%,...

Nusaperdana.com,Pekanbaru—Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tiga pasangan calon bupati-wakil...
HomeBeritaMisteri Hilangnya Mahasiswa...

Misteri Hilangnya Mahasiswa IPB di Pulau Sempu: Berikut Detik-detik yang Masih Menjadi Tanda Tanya

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) Galang Edi Swasono (20 tahun) dilaporkan hilang di Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, pada Rabu, 27 Desember 2023. Sampai saat ini Polres Malang masih berusaha melakukan pencarian pada Galang.

Kasi Humas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan menuturkan kronologis awal Galang hilang setelah terpisah dari rombongan penelitian bersama sejumlah mahasiswa lain di blok Telaga Lele, Pulau Sempu. Polisi lalu mendapat laporan dari warga pada pukul 20.00 WIB, Rabu, 27 Desember 2023 kemarin.

“Dia mahasiswa asal Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah,” kata Adnan, Kamis, 28 Desember 2023.

Diketahui, Galang adalah mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata Semester 5. Hasil pengumpulan bahan dan keterangan Galang dinyatakan hilang usai terakhir terlihat pada pukul 09.00 WIB ketika memisahkan diri dari rombongan berjumlah keseluruhan 29 orang.

Penelitian tersebut sedianya terbagi menjadi dua lokasi dengan rincian Telaga Lele berjumlah 23 orang dan lokasi Segara Anakan 5 orang. Kegiatan penelitian mencakup bidang pengamatan terhadap flora dan fauna, gua hingga fotografi konservasi. Kegiatan ekspedisi tersebut diketuai oleh Galang yang merangkap jabatan sebagai pemerhati Herpetofauna.

“Menurut keterangan saksi, diketahui yang bersangkutan melakukan aktivitas sendirian dan pada saat jam makan siang, ternyata Galang belum kembali,” ujar Adnan.

Saat rombongan menyadari Galang belum kembali, puluhan mahasiswa ini akhirnya memutuskan untuk memulai pencarian. Hingga pukul 23.00 WIB Rabu kemarin, belum ada tanda-tanda keberadaan Galang.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kemudian diteruskan ke Pos Polairud dan Polsek Sumbermanjing Wetan. Petugas gabungan, terdiri dari Polairud, Polsek Sumbermanjingwetan, TNI AL, dan relawan langsung merespons laporan tersebut.

Pencarian dilakukan dengan menggunakan kapal boat yang menyisir titik terluar Pulau Sempu. Petugas sempat menemui kendala karena hampir di seluruh kawasan Pulau Sempu tidak ada sinyal komunikasi yang dapat diakses.

“Kendala pencarian faktor cuaca serta keterbatasan sinyal, namun kita terus mengupayakan pencarian melalui jalur darat maupun perairan,” tutur Adnan.

Sampai saat ini personel gabungan masih melakukan pencarian terhadap Galang. Pencarian dilakukan melalui jalur darat maupun perairan. Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan Galang untuk segera melaporkan kepada petugas.

“Harapannya pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan segera membawa hasil positif dalam waktu secepatnya,” kata Adnan.

Semua Berita

Aktivis Menghidupkan Tradisi Leuit untuk Menjaga Kearifan Lokal yang Hilang

Yayasan Paseban bersama Arista Montana memfokuskan upaya pelestarian leuit sebagai cara menjaga ketahanan pangan berbasis kearifan lokal di tengah tantangan modernisasi.

Irving-Sugianto 9,8%, Afni-Syamsurizal 31,6%, Alfedri-Husni 42,8%.

Nusaperdana.com,Pekanbaru—Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tiga pasangan calon bupati-wakil Siak jelang Pilkada Siak 2024.(diambil dari katakabar.com)Survei ini memotret pasangan nomor urut 3, Alfedri-Husni Merza unggul dengan dua pasangan lainnya.Dari data yang diperoleh katakabar.com, Jumat (22/11),...

Kategori Berita