Friday, December 6, 2024

Aktivis Menghidupkan Tradisi Leuit...

Yayasan Paseban bersama Arista Montana memfokuskan upaya pelestarian leuit sebagai cara menjaga ketahanan pangan berbasis kearifan lokal di tengah tantangan modernisasi.

Irving-Sugianto 9,8%, Afni-Syamsurizal 31,6%,...

Nusaperdana.com,Pekanbaru—Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tiga pasangan calon bupati-wakil...
HomeBeritaDewasa KPK Menyelidiki...

Dewasa KPK Menyelidiki Dugaan Pelanggaran Etik 2 Pimpinan KPK Terkait SYL, Alex: Tidak Perlu Khawatir!

Jakarta – Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) saat ini sedang menyelidiki dugaan pelanggaran etik antara mantan Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo alias SYL dengan dua pimpinan KPK. Wakil ketua KPK Alexander Marwata pun angkat bicara.

Alex mengaku bahwa saat ini dia tidak mengetahui hal apapun di Dewas KPK. Terlebih adanya laporan kembali dugaan pelanggaran etik dengan SYL. “Enggak tahu. Ya tanya aja Dewas,” ujar Alex di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan pada Kamis 11 Januari 2024.

Alex menjelaskan bahwa dirinya tidak peduli akan adanya dugaan laporan pelanggaran etik yang masuk ke Dewas KPK. “Oh gitu, jangan-jangan saya. Emang gue pikirin!” ujarnya.

Sebelumnya, Dewas KPK mengaku adanya laporan dugaan pelanggaran etik lagi kepada dua pimpinan KPK. Pelanggaran etik itu masih menyangkut dengan eks Mentan SYL. Bahkan, dalam perkara ini, Dewas KPK sudah memeriksa SYL dan anak buahnya yakni mantan Sekjen Kementan RI Kasdi Subagyono pada Rabu, 10 Januari 2024.

“Pimpinan KPK (dilaporkan). Seingat saya dua ya,” kata Anggota Dewas KPK Albertina Ho, Kamis 11 Januari 2024. Meski demikian, Albertina tidak merincikan dua figur pimpinan KPK yang diduga terlibat dugaan pelanggaran etik dengan SYL. Ia bilang laporan itu baru tahap awal di Dewas. “Terus terang kita baru pemeriksaan awal,” ujarnya.

Dewas KPK sebelumnya sudah memeriksa SYL pada Rabu, 10 Januari 2024. Pemeriksaan itu terkait laporan dugaan etik pimpinan KPK.

Terkait pemeriksaan itu, SYL irit bicara. Dia hanya mengaku tidak berkompeten untuk memberikan keterangan. “Saya tentu tidak berkompeten (untuk memberikan pernyataan),” kata SYL di gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.

Semua Berita

Aktivis Menghidupkan Tradisi Leuit untuk Menjaga Kearifan Lokal yang Hilang

Yayasan Paseban bersama Arista Montana memfokuskan upaya pelestarian leuit sebagai cara menjaga ketahanan pangan berbasis kearifan lokal di tengah tantangan modernisasi.

Irving-Sugianto 9,8%, Afni-Syamsurizal 31,6%, Alfedri-Husni 42,8%.

Nusaperdana.com,Pekanbaru—Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tiga pasangan calon bupati-wakil Siak jelang Pilkada Siak 2024.(diambil dari katakabar.com)Survei ini memotret pasangan nomor urut 3, Alfedri-Husni Merza unggul dengan dua pasangan lainnya.Dari data yang diperoleh katakabar.com, Jumat (22/11),...

Kategori Berita