Friday, December 6, 2024

Aktivis Menghidupkan Tradisi Leuit...

Yayasan Paseban bersama Arista Montana memfokuskan upaya pelestarian leuit sebagai cara menjaga ketahanan pangan berbasis kearifan lokal di tengah tantangan modernisasi.

Irving-Sugianto 9,8%, Afni-Syamsurizal 31,6%,...

Nusaperdana.com,Pekanbaru—Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tiga pasangan calon bupati-wakil...
HomeprabowoJenderal Yakubu Gowon...

Jenderal Yakubu Gowon – prabowo2024.net Jenderal Yakubu Gowon – prabowo2024.net

Yakubu “Jack” Gowon lahir di Nigeria utara sebagai anggota suku minoritas Ngas. Mayoritas keluarganya adalah orang Kristen, sehingga mereka merupakan minoritas ganda di daerah mayoritas muslim di Nigeria utara. Fakta ini sangat memengaruhi hidupnya di kemudian hari.

Pada usia 20, Gowon bergabung dengan tentara dan menghabiskan banyak waktu berlatih di Inggris, termasuk tugas di Royal Military Academy Sandhurst. Setelah itu, ia bergabung dengan detasemen penjaga perdamaian Nigeria yang dikirim ke Kongo dari 1960-1963. Sebagai tentara penjaga perdamaian, ia bertugas bersama kontingen Garuda dari TNI yang juga bertugas di Kongo.

Setelah selesai bertugas di Kongo, Gowon kembali ke Inggris untuk Sesko (Sekolah Staf dan Komando) dan kembali ke Nigeria pada awal tahun 1966 sebagai Letnan Kolonel. Dua hari setelah kembali, bersama beberapa perwira militer lainnya, ia terlibat dalam kudeta menggulingkan pemerintah sipil.

Meskipun Gowon tidak terlibat dalam perencanaan kudeta karena dia berada di luar negeri, dia ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pemerintahan militer Nigeria pada usia 31 tahun.

Tidak lama setelah itu, Nigeria mulai terpecah oleh gerakan separatis. Untuk menyatukan mereka, pada bulan Juli 1966, Gowon diangkat menjadi Kepala Negara. Status minoritas ganda sebagai seorang Kristen Ngas dari wilayah mayoritas Islam membuatnya disepakati menjadi Kepala Negara di mata rekan-rekan militernya. Selain itu, Gowon juga dikenal sebagai seorang nasionalis.

Namun, Gowon tidak dapat menghentikan wilayah-wilayah Nigeria yang berbicara tentang pemisahan diri. Gerakan separatis yang paling vokal adalah Ibos Kristen dari Nigeria Timur, yang pada Mei 1967 mendeklarasikan negara bagian Biafra yang merdeka.

Perang saudara pun terjadi, dan selama tiga puluh bulan berikutnya, Gowon memimpin ekspansi besar-besaran Angkatan Darat Nigeria. Diperkirakan satu juta warga sipil tewas pada akhir tahun 1969 karena konflik ini. Pada bulan Januari 1970, Gowon menerima penyerahan tanpa syarat dari kelompok separatis Biafran.

Namun, bukan kemenangan militer atas Biafran inilah yang membuatnya seorang pemimpin yang hebat. Bagi saya, yang membuat Gowon hebat adalah kemampuannya untuk merangkul mantan musuh-musuhnya.

Dalam beberapa hari setelah Biafran menyerah, Gowon menyampaikan pidato “tidak ada pemenang, tidak ada yang kalah”. Gowon juga mengumumkan amnesti untuk sebagian besar separatis Biafran dan merumuskan program rekonsiliasi serta rekonstruksi untuk membangun kembali area yang rusak akibat perang.

Tahun-tahun berikutnya tidaklah mudah bagi Gowon. Pada Juli 1975, ia dikudeta ketika menghadiri konferensi di luar negeri. Dia kemudian pergi ke pengasingan di Inggris, di mana dia memperoleh gelar Ph.D dalam ilmu politik. Pada akhir 1980-an, ia menjadi profesor di sebuah perguruan tinggi.

Setelah sekian lama, Gowon mengorganisir sebuah LSM di Nigeria untuk mempromosikan tata pemerintahan yang baik dan memerangi penyakit menular. Usahanya pada tahun 2004 membuatnya mendapatkan penghargaan tertinggi oleh Dewan Penganugerahan Penghargaan Perdamaian Dunia.

Source link

Semua Berita

Prabowo Subianto Janji Program Kesejahteraan Sentuh Anak-anak di Seluruh Indonesia

Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto berjanji bahwa program untuk kesejahteraan di pemerintahannya akan menyentuh seluruh anak-anak Indonesia. Hal ini dikatakan Prabowo saat menghadiri acara Bimtek dan Rakornas pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5) malam....

Prabowo Subianto Kunjungi Presiden Peru: Kita Berkepentingan dalam Perdamaian di Kawasan Pasifik

Lima, Peru — Presiden RI Prabowo Subianto berkunjung ke Istana Kepresidenan Peru untuk bertemu Presiden Peru Dina Boluarte di Palacio De Gobierno, Peru, Kamis (14/11). Prabowo datang tepat waktu sesuai undangan yakni pukul 14:00 sore waktu setempat disambut dengan prosesi...

Momen Kedatangan Prabowo Subianto ke Istana Negara Peru, Disambut Pasukan Jajar Kehormatan

Lima, Peru — Presiden RI Prabowo Subianto berkunjung ke Istana Kepresidenan Peru untuk bertemu Presiden Peru Dina Boluarte di Palacio De Gobierno, Peru, Kamis (14/11). Prabowo datang tepat waktu sesuai undangan yakni pukul 14:00 sore waktu setempat disambut dengan prosesi...

Kategori Berita