Friday, October 4, 2024

Analisis Hasil Pengukuran Stunting...

Prevalensi stunting di Kecamatan Tembilahan Hulu mengalami peningkatan signifikan dari 29 kasus pada...

Motor Touring Honda NT1100...

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:30 WIB Jakarta, VIVA - Produsen otomotif asal Jepang,...

Mimbar publik di ujung...

Kasus-kasus pembubaran acara diskusi dan aksi protes melalui intimidasi dan kekerasan oleh "orang-orang...

Analisis Data Pengukuran Stunting...

Kunjungan posyandu meningkat di tahun 2024, dan kasus stunting di kecamatan Tempuling mengalami...
HomeBeritaPemuda Mabuk Meluapkan...

Pemuda Mabuk Meluapkan Kemarahan dengan Senjata, Kunjungi Rumah Wartawan

Senin, 15 Juli 2024 – 08:46 WIB

Jombang– Pemuda yang mengganggu pengguna jalan sambil membawa senjata tajam di simpang tiga Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ternyata bukanlah aksi yang pertama.

Baca Juga :

47 Orang Dirawat di RSJ akibat Mabuk Kecubung, Polisi Temukan Obat Putih Tanpa Merek

Ternyata sebelum mengganggu pengguna jalan sambil membawa senjata tajam, jenis celurit. Dua orang tersebut sempat mendatangi rumah salah satu wartawan media online di Desa Jabon, Kecamatan Jombang.

Dua pemuda itu juga sempat mengeluarkan senjata tajam jenis celurit, sambil diarahkan ke pintu rumah wartawan media online berinisial BT (41 tahun).

Baca Juga :

Viral Video Aksi Pemuda Mabuk Bawa Senjata Ganggu Pengguna Jalan di Jombang

“Yang tadi videonya viral di Cukir itu, sempat ke rumah saya nyari saya,” kata BT dikutip Senin, 15 Juli 2024.

Ia pun menjelaskan, awalnya ia beserta istrinya berada di dalam rumah. Tak lama mendengar suara sepeda motor bebek yang dinaiki dua pemuda tersebut.

“Orangnya itu di halaman rumah sambil teriak-teriak manggil nama saya. Terus dilihat sama istri saya, dan saya lihat dari dalam rumah kalau saya tidak kenal dengan keduanya,” ujarnya.

Lantaran tak mengenali keduanya, istri BT, menyarankan agar tidak menemui kedua pemuda itu. Salah satunya mengenakan kemeja panjang warna biru laut, dan yang membonceng mengenakan hoody hitam agak kecoklatan.

“Salah satu yang mengenakan kemeja panjang warna biru telor asin itu datang mengetuk pintu sambil membawa celurit,” tuturnya.

Mendapati situasi itu, BT mengaku disarankan istrinya kabur melalui pintu belakang rumah. Selanjutnya istri Bt menemui pemuda yang mabuk tersebut.

“Saya disuruh istri kabur lewat pintu belakang, terus istri saya keluar nemuin mereka berdua,” katanya.

Saat ditanya apakah ia mengenal kedua pemuda tersebut, ia mengaku tak mengenal keduanya. “Saya ini gak kenal mereka ini siapa dan dari mana, justru saya taunya kedua pemuda itu, setelah viral berita pemuda mabuk membawa senjata di pertigaan Cukir,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah ada permasalahan terkait pemberitaan yang ia lakukan, ia pun menjelaskan bahwa selama ini tidak ada masalah di pekerjaannya sebagai wartawan.

“Wah saya ini gak ada masalah, dan gak mau punya masalah sama orang lain, apalagi soal pemberitaan, kayaknya gak pernah,” tuturnya.

Ia pun berharap agar aparat penegak hukum bisa segera menangkap kedua pelaku, lantaran hal ini membuat warga resah, khususnya kalangan jurnalis.

“Ya harapannya biar pelaku ini segera bis ditemukan dan ditangkap,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah aksi dua orang pemuda mabuk menghentikan bus Harapan Jaya, viral di media sosial (medsos) warga Jombang, Jawa Timur, kini beredar lagi video yang hampir serupa.

Kali ini video berdurasi 1 menit memperlihatkan aksi seorang pemuda yang mabuk dan merusak kendaraan roda empat di pertigaan lampu merah Cukir, Kecamatan Diwek. Terlihat dalam video tersebut terdapat seorang pria yang berdiri di tengah jalan sambil mengacungkan senjata di tangannya.

Pria ini, terlihat menyerang sebuah mobil yang sedang berjalan. Terdengar suara pukulan pada bodi mobil dari senjata yang dibawanya. Tak puas dengan memukul mobil, pria yang terlihat mengenakan kemeja itu kemudian menghampiri pengendara motor yang lain dan menunjuk-nunjuknya dengan tangannya.

Sementara satu pria lainnya, terlihat menunggu pria itu diatas sepeda motor tepat di pinggir jalan. Pria ke dua yang menggunakan hody hitam ini, terlihat tak banyak melakukan perbuatan dan hanya mengawasi temannya yang mengacau.

Kapolsek Diwek Iptu Edy Widoyono membenarkan kejadian itu. Bahkan Edy membenarkan jika aksi pemuda tersebut dilakukan saat kondisi pemuda itu mabuk.

“Jadi anggota tadi sudah melakukan pengecekan di lokasi, ternyata memang benar, jadi itu orang mabuk, dia bawa kayu itu,” kata Edy, Minggu 14 Juli 2024.

Halaman Selanjutnya
Lantaran tak mengenali keduanya, istri BT, menyarankan agar tidak menemui kedua pemuda itu. Salah satunya mengenakan kemeja panjang warna biru laut, dan yang membonceng mengenakan hoody hitam agak kecoklatan.

Semua Berita

Analisis Hasil Pengukuran Stunting di Kecamatan Tembilahan Hulu

Prevalensi stunting di Kecamatan Tembilahan Hulu mengalami peningkatan signifikan dari 29 kasus pada tahun 2022 menjadi 54 kasus pada tahun 2023. Namun, terjadi penurunan sekitar 33,3% pada tahun berikutnya, yaitu dari 54 kasus pada tahun 2023 menjadi 36 kasus...

Analisis Data Pengukuran Stunting di Kecamatan Tempuling: Temuan dan Kesimpulan

Kunjungan posyandu meningkat di tahun 2024, dan kasus stunting di kecamatan Tempuling mengalami penurunan setiap tahunnya, dari 30 kasus pada tahun 2022, 27 kasus pada tahun 2023, menjadi 23 kasus pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan upaya yang dilakukan...

Pengukuran Stunting di Kecamatan Kempas: Analisis Data

Indragiri Hilir - Sebagian besar desa di Kecamatan Kempas menunjukkan tren penurunan kasus stunting dari tahun 2022 hingga 2024, dengan beberapa desa mengalami penurunan yang signifikan, meskipun ada satu desa yang mengalami peningkatan. Desa Kempas Jaya mengalami penurunan dari 8...

Kategori Berita