Friday, May 23, 2025
spot_img

Ancaman Prabowo Copot Pejabat...

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti potensi sektor minyak dan gas bumi Indonesia...

Daftar 50 Makanan Terburuk...

TasteAtlas baru-baru ini merilis daftar 50 makanan terburuk di dunia, di mana dua...

Penjagaan Situs Judol: Terdakwa...

Sidang kasus dugaan penjagaan situs judi online di Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang...

Pengakuan Asosiasi Minyak Gas...

Pada acara pembukaan Konvensi dan Pameran IPA ke-49 di ICE BSD, Presiden Indonesia...
HomeBeritaPHR Riau Sasar...

PHR Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat dalam Upaya Cegah Stunting

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Provinsi Riau. Program Peduli Stunting (Penting) PHR telah menyasar 11.340 penerima manfaat di berbagai daerah di Riau setelah alih kelola.

“Program penurunan angka stunting di Riau telah menunjukkan hasil positif, hal ini berkat kerjasama dengan pemerintah daerah dan kader Posyandu yang siap memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Manager Corporate Social Responsibility PHR WK Rokan, Pinto Budi Bowo Laksono, Jumat (19/4/2024).

PHR memulai program pencegahan stunting setelah alih kelola WK Rokan pada Agustus 2021. Program ini dilakukan di beberapa daerah seperti Siak, Kampar, Bengkalis, Rokan Hilir, Dumai, dan Pekanbaru.

Selain itu, PHR bersama PKBI Riau juga memberikan edukasi pencegahan stunting melalui pelatihan kepada kader Posyandu, bidan desa, dan PKK. Program ini telah memberikan manfaat bagi 80 kader posyandu, 186 balita stunting, 61 ibu hamil, dan 2748 orang terkait stunting.

Diharapkan program pencegahan stunting PHR di tahun 2024 dapat mengeliminasi angka stunting di wilayah intervensi untuk mencapai target 14% prevalensi stunting sesuai dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.

Program ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti PKBI Riau, BKKBN Provinsi Riau, serta Dinas Kesehatan di tingkat kabupaten. Program tersebut telah menunjukkan hasil positif di beberapa kecamatan di Riau, seperti Kandis di Kabupaten Siak, dimana angka stunting mengalami penurunan.

Selain itu, program pencegahan stunting PHR juga telah mendapat penghargaan dari Gubernur Riau dan BKKBN atas kontribusinya dalam penurunan angka stunting di Riau. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo memberikan pujian atas program stunting PHR bersama Pemkab Kampar yang telah berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.

Semua Berita

Penjagaan Situs Judol: Terdakwa Sebut Budi Arie Tak Terlibat, Bareskrim Nyatakan Ijazah Jokowi Asli

Sidang kasus dugaan penjagaan situs judi online di Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang kini bernama Kementerian Komunikasi dan Digital, terus berlanjut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada sidang Rabu, 21 Mei 2025, terdakwa Zulkarnaen Aprilliantony membantah keterlibatan mantan Menteri...

CPNS di Kementerian Hukum Mulai Bekerja 2 Juni 2025

Calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Hukum mulai bekerja pada tanggal 2 Juni 2025, menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum, Nico Afinta. Pengumuman ini terdapat dalam edaran resmi Kementerian Hukum Nomor SEK-KP.02.01-517 tanggal 20 Mei 2025. CPNS diminta...

Ketua LPPNRI Dipanggil Kejari Kampar Terkait Desa Kijang Jaya

Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Kabupaten Kampar, Daulat Panjaitan, menghadiri pemanggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kampar terkait kasus Tanah Kas Desa dan perusakan gedung PKK Desa Kijang Jaya. Dalam kunjungannya ke Kejari Kampar, Daulat Panjaitan bersama pengurus...

Kategori Berita