Kamis, 20 Juni 2024 – 19:45 WIB
Jepang – Salah satu kekhawatiran dalam menggunakan mobil listrik adalah ketersediaan stasiun pengisian di tempat umum yang belum merata di beberapa negara. Termasuk waktu tunggu saat mengisi daya listrik.
Untuk mengisi baterai mobil listrik minimal dibutuhkan waktu 30 menit menggunakan arus satu arah, alias DC. Sedangkan jika menggunakan arus tidak searah, atau AC, waktu yang dibutuhkan bisa berjam-jam.
Waktu pengisian baterai menjadi salah satu tantangan bagi produsen dalam memasarkan kendaraan listrik. Untuk menjawab hal tersebut, Honda dan Mitsubishi berkolaborasi untuk menyewakan baterai.
Kerja sama antara kedua pabrikan mobil asal Jepang itu disebut ALTNA Co.,Ltd, dan tahap awal sewa baterai itu diterapkan di negeri asal brand itu lahir, dengan memanfaatkan Honda N-Van e: sebagai mobil uji coba.
CEO & President Honda Motor Co.,Ltd, Toshihiro Mibe, mengatakan, perusahaan berupaya menciptakan rantai nilai kendaraan listrik yang terintegrasi serta mencakup semua aspek bisnis EV (Electric Vehicle).
“Mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi, penggunaan EV dan daur ulang baterai EV. Kami sangat senang kolaborasi ini memiliki aspirasi yang sama untuk mewujudkan dekarbonisasi di masyarakat,” ujar Mibe, dikutip dari keterangannya, Kamis 20 Juni 2024.
Perusahaan patungan tersebut menawarkan paket pengisian daya kendaraan dengan memanfaatkan teknologi kontrol energi. Artinya saat konsumen membutuhkan baterai yang penuh untuk diganti, tidak perlu antre.
Biaya sewa baterai tersebut akan tersedia mulai Oktober 2024 mendatang, dan konsumen bisa mengaksesnya melalui website. Harga sewanya ditetapkan berdasarkan asumsi penggunaan dalam jangka waktu yang lama.
Sementara Representative Director, President & CEO Mitsubishi Corporation, Katsuya Nakanishi menyebut dengan model bisnis yang mengintegrasikan mobilitas, energi, layanan, dan data, akan mewujudkan netralitas karbon.
“Kami akan memanfaatkan industri, dan keahlian bisnis kami untuk terus berupaya membangun model bisnis lintas industri,” kata Nakanishi.