Thursday, February 6, 2025

Duka Tukang Becak Yogyakarta:...

Seorang tukang becak ditemukan meninggal dunia dalam keadaan duduk di dalam becak kayuh...

Pemikir Ekonomi Islam Inovatif:...

Al-Maqrizi: Pemikir Ekonomi Islam yang Menjadi Inspirasi bagi Generasi Modern Al-Maqrizi, seorang sejarawan dan...

Mobil Terpanjang Di Dunia...

Mobil terpanjang di dunia yang diberi nama The American Dream dibuat dari enam...

Mobil Mewah Ketum PP...

Penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno di...
HomeBeritaPetani dari Inhu...

Petani dari Inhu Berhenti Berjalan Kaki Menuju Istana Negara

Perwakilan petani dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau akhirnya memutuskan untuk menghentikan Aksi Jalan Kaki menuju Istana Negara setelah beberapa hari bergerak. Ketua umum Komite Pejuang Pertanian Rakyat (KPPR), Muhamad Ridwan, menyampaikan informasi ini langsung.

Muhamad Ridwan juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Jokowi, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, karena telah memberikan perhatian pada penyelesaian kasus masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu ini. Dia juga menyatakan bahwa pemerintah berpihak pada kemakmuran rakyat dalam penanganan konflik agraria.

Ridwan juga berterima kasih kepada Sekjen KLHK, Bambang Hendroyono, Direktur Penanganan Konflik Tenurial Dan Hutan Adat Kementerian LHK, dan Camat Ciruas yang telah memberikan tempat untuk warga beristirahat. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Lampung, Jambi, Palembang, dan Banten yang bersolidaritas dalam perjuangan menuntut keadilan bagi petani di Inhu.

Aksi Jalan Kaki merupakan langkah perjuangan petani Inhu yang berkonflik dengan PT. Rimba Peranap Indah (RPI) untuk menuntut agar aspirasi dan persoalan mereka didengar dan diselesaikan. Ridwan menjelaskan bahwa keputusan untuk menghentikan aksi ini tidak diambil tanpa alasan.

Perwakilan aksi jalan kaki dalam keadaan baik meskipun ada yang mengeluhkan telapak kaki pecah-pecah dan lecet. Mereka beristirahat di Kantor Camat Ciruas Serang setelah perjalanan dari Islamic Center Banten menuju Alun-alun Kota Serang. Ridwan mengatakan bahwa keputusan untuk menghentikan aksi jalan kaki diambil setelah pertemuan di Media Center KLHK.

Adapun kesimpulan dari audiensi antara masyarakat dengan PT. RPI adalah menghentikan sementara kegiatan land clearing RKT Tahun 2024, membentuk tim bersama untuk indentifikasi dan verifikasi di lapangan, serta membahas tuntutan addendum setelah tim turun ke lapangan.

Dengan demikian, aksi jalan kaki petani Inhu telah dihentikan setelah pertemuan yang menghasilkan kesepakatan untuk menyelesaikan konflik pertanahan dengan PT. RPI.

Semua Berita

Duka Tukang Becak Yogyakarta: Meninggal Dunia di Becaknya

Seorang tukang becak ditemukan meninggal dunia dalam keadaan duduk di dalam becak kayuh miliknya di Jalan Diponegoro, Kota Yogyakarta pada Rabu malam, 5 Februari 2025. Menurut Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, korban merupakan tukang becak yang biasa beroperasi...

Mobil Mewah Ketum PP Japto Soerjosoemarno Disita KPK: Mercy & Rubicon

Penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa 4 Februari 2025. Hasil penggeledahan tersebut menunjukkan bahwa KPK berhasil menyita 11 mobil mewah milik Ketum PP Japto. Mobil-mobil tersebut...

Penggeledahan Rumah Anggota DPR Gerindra Terkait Korupsi CSR BI

Pada Kamis, 6 Februari 2025, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Heri Gunawan, anggota DPR RI fraksi Gerindra. Penggeledahan ini terkait dengan kasus korupsi penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas...

Kategori Berita