Sunday, January 12, 2025

“Pilihan Oli Mesin Motor...

Pergantian oli menjadi hal penting untuk menjaga performa motor tetap maksimal. Salah satu...

“Japan supports Prabowo’s promising...

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa Jepang siap mendukung program-program prioritas pemerintah Indonesia,...

“Pesan Siswa SD Depok...

Para siswa Sekolah Dasar di Depok menunjukkan rasa terima kasih mereka atas program...

“Indonesia Siap Kirim 221...

Pada hari Senin, 13 Januari 2025, Pemerintah Republik Indonesia secara resmi menandatangani kesepakatan...
HomeOtomotifProdusen Mengungkap Alasan...

Produsen Mengungkap Alasan Penjualan Mobil Tertahan di 1 Juta Unit

Selasa, 2 Juli 2024 – 22:35 WIB

Jawa Barat – Pasar otomotif Indonesia saat ini mulai ramai dengan merek kendaraan baru dari berbagai negara. Tidak heran, sekarang sudah banyak mobil anyar berteknologi canggih yang hadir di Tanah Air.

Meskipun begitu, berdasarkan data dari Gaikindo, penjualan mobil secara nasional masih stagnan di angka satu juta unit per tahun atau one million trap. Hal ini sudah berlangsung selama kurang lebih satu dekade.

Mengetahui permasalahan ini, pabrikan otomotif asal Prancis, Citroen turut menanggapi hal tersebut.

Tan Kim Piauw selaku CEO Citroen Indonesia mengatakan bahwa penjualan mobil yang stagnan di angka satu juta unit tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya Covid-19.

“Saya lihat beberapa tahun kemarin stuck di angka (penjualan mobil) 1,2 juta unit setelah itu ada pandemi Covid-19 kan, nah turun lagi menjadi 1 juta unit. Itu salah satu faktornya,” ujarnya dikutip VIVA Otomotif di Puncak, Jawa Barat.

Kemudian, pesta politik juga turut memberikan dampak untuk industri otomotif Indonesia.

“Lalu, ada pesta politik. Untuk otomotif biasanya ada dampak, pelanggan biasanya menunda. Biasanya, mereka (konsumen) beli berdasarkan prioritas. Nah, itu cukup mempengaruhi,” tutur Tan Kim Piaw.

Faktor lainnya merupakan situasi perekonomian dunia. Menurutnya, setiap negara memiliki keterkaitan satu sama lain. Maka dari itu, bila satu negara di dunia ada permasalahan seperti dolar naik, hal ini bisa berdampak pada kurs mata uang.

“Kita suka atau tidak, jaman sekarang ini memang negara satu sama lain sudah saling terkait. Misal, mobil kalau ada di negara yang bermasalah seperti dolar naik, maka hal tersebut bisa mempengaruhi sisi mata uang kurs,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Lalu situasi dunia juga mempengaruhi vendor, sumbernya sudah multi bukan dari satu kota satu negara tertentu. Jadi, perekonomian dunia saat ini cukup berdampak terutama pada Indonesia terhadap pembelian mobil.”

Lebih lanjut, Tan pun mengungkapkan ada beberapa hal yang bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan one million trap pada penjualan mobil.

“Berdasarkan keyakinan saya, dengan penduduk dan usia produktif Indonesia yang sangat besar, ini merupakan masalah waktu saja. Jadi kalau pada saatnya ini akan mengalami pertumbuhan terus menerus seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutup Tan Kim Piauw.

Source link

Semua Berita

“Pilihan Oli Mesin Motor Terbaru: Harga Mulai Rp100 ribu!”

Pergantian oli menjadi hal penting untuk menjaga performa motor tetap maksimal. Salah satu merek oli terbaru yang mencuri perhatian adalah Cuprum Motor Oil dengan teknologi generasi terbaru Neol CuGlide dari Inggris. Diluncurkan oleh PT Cuprum Perfomance Indonesia, oli ini...

Tips Berkendara Aman Saat Hujan: Cegah Tergelincir!

Pengendara Motor Perlu Waspada Saat Berkendara di Jalanan Basah Cuaca hujan seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara motor. Jalanan yang basah dan licin membuat pengendara harus lebih berhati-hati dalam mengendalikan kendaraannya. Ketika hujan mulai turun, kotoran dan minyak yang...

Spesifikasi & Harga Mobil RI 36 Viral: Insiden Patwal Arogan

Mobil RI 36 yang dimiliki oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, menjadi perbincangan publik setelah insiden patroli dan pengawalan di kawasan Sudirman, Jakarta. Dalam kejadian tersebut, petugas patroli terlibat dalam interaksi arogan...

Kategori Berita