Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno telah muncul sebagai salah satu calon Gubernur Jawa Barat (Jabar). Sandiaga diusulkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon potensial yang akan diusung dalam Pilgub Jabar 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid berharap Sandiaga bersedia untuk bergabung dengan PKB. Ia mengatakan bahwa banyak kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga ingin melibatkan Sandiaga dalam pilkada.
Sandiaga bergabung dengan PPP pada bulan Juni 2023 setelah meninggalkan Gerindra. Sebelumnya, Sandiaga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Di PPP, Sandiaga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu).
Berdasarkan hasil Pemilu 2024, PKB memiliki 13 kursi di DPRD Jabar. Untuk mengusung calon gubernur, sebuah partai atau koalisi partai harus memiliki total 15 kursi di DPRD. PKB dapat berkoalisi dengan PPP yang memiliki 6 kursi di DPRD Jabar untuk mengusung Sandiaga.
Analis politik dari Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat, menilai peluang Sandiaga untuk memenangkan Pilgub Jabar kecil. Sandiaga akan bersaing dengan mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dan politikus Gerindra, Dedi Mulyadi.
Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa Ridwan Kamil masih populer di Jabar. Dalam simulasi dengan beberapa kandidat lain, tingkat elektabilitas Ridwan Kamil selalu di atas 50%. Pasangan RK-Bima Arya Sugiarto memiliki elektabilitas sebesar 52,8%.
Kesempatan Sandiaga untuk menang bisa meningkat jika Ridwan Kamil memilih untuk maju di Pilgub DKI. Sandiaga memiliki peluang lebih besar untuk menang jika bersaing dengan Dedi.
Meskipun demikian, Sandiaga Uno masih harus bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitasnya di Jawa Barat. Para analis menekankan pentingnya PKB mencari dukungan dari partai lain untuk membentuk koalisi yang solid dalam Pilgub 2024.