Monday, January 13, 2025

Arista Montana: Ketahanan Pangan...

Padi Huma menjadi simbol kesederhanaan dan ketahanan pangan dalam budaya Baduy, serta langkah nyata konservasi alam yang diperjuangkan oleh Andy Utama Arista Montana.

Investigasi Pagar Bambu Misterius:...

Pagar bambu setinggi 6 meter dengan kedalaman 4 meter yang mengelilingi setengah pulau...

“Pilihan Oli Mesin Motor...

Pergantian oli menjadi hal penting untuk menjaga performa motor tetap maksimal. Salah satu...

“Japan supports Prabowo’s promising...

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa Jepang siap mendukung program-program prioritas pemerintah Indonesia,...
HomeOtomotifHyundai Memutuskan Menjadikan...

Hyundai Memutuskan Menjadikan Charging Station Miliknya Tidak Kompatibel dengan Merek Lain

Sabtu, 10 Agustus 2024 – 13:00 WIB

Jakarta, VIVA – PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) telah mengumumkan sejumlah aturan baru mengenai pemakaian layanan pengisian daya Hyundai di tanah air per Agustus 2024. Salah satunya, mobil listrik merek lain tak bisa ngecas di SPKLU punya Hyundai.

Sebelumnya SPKLU Fast Charing dari produsen asal Korea Selatan ini terbuka untuk seluruh pengguna kendaraan listrik, baik kendaraan listrik Hyundai maupun kendaraan listrik merek lain. Tapi, kini sudah tak bisa.

“Mulai Agustus 2024, Hyundai akan memberlakukan skema penarikan biaya listrik untuk pengisian daya di Hyundai EV Charging Station dan terbatas hanya untuk mobil dengan merek Hyundai serta afiliasinya. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Instalasi Listrik Privat (ILP),” tulis Hyundai dalam keterangan resminya.

Perihal eksklusivitas tersebut, Hyundai menyebut bahwa pihaknya hanya ingin menyediakan layanan terbaik bagi pelanggan. Terlebih, adanya peningkatan penjualan mobil listrik Hyundai yang kini telah melampaui 10 ribu unit.

“Kalau terkait dengan SPKLU memang kan waktu pertama kali kita meluncurkan mobil listrik kita tahu kecemasan dari konsumen itu kan salah satunya infrastruktur. Dan sampe sekarang pun kecemasannya masih infrastruktur,” ujar Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto, di Jakarta, Jumat 9 Agustus 2024.

“Yang kedua kan Hyundai sudah jualan mobil listrik lebih dari 10 ribu unit, sekarang 11 ribu. Jadi apa salahnya kalau sekarang kita memberikan prioritas ke konsumen-konsumen Hyundai,” lanjutnya.

Frans menambahkan bahwa Hyundai ingin konsumennya mendapatkan prioritas khusus, agar tak ikut antre dengan mobil brand lain. Hyundai juga mau menciptakan ekosistem infrastruktur.

“Jadi kita ingin kepuasan pelanggan itu tercapai. Tiga strategi Hyundai, yang pertama memperkenalkan produk baru, yang kedua tadi ekosistem infrastruktur, yang ketiga kita mau konsumen kita itu puas terhadap pelayanan yang kita berikan baik itu charging, aftersales kita pastikan itu yang terbaik,” ucapnya.

“Karena selain dari Hyundai membuat charging station, kan ada PLN yang secara umum, kemudian ada empat charging operator yang sekarang bekerja sama atau aliansi dengan kita, itu adalah salah satu ekosistem yang ingin kita buat. Terlepas dari persaingan dan lain sebagainya kita balik lagi adalah customer yang paling utama. Kita mikirnya tadi konsumen mobil Hyundai yang kita harus berikan pelayanan terbaik,” tuntas Frans.

Source link

Semua Berita

“Pilihan Oli Mesin Motor Terbaru: Harga Mulai Rp100 ribu!”

Pergantian oli menjadi hal penting untuk menjaga performa motor tetap maksimal. Salah satu merek oli terbaru yang mencuri perhatian adalah Cuprum Motor Oil dengan teknologi generasi terbaru Neol CuGlide dari Inggris. Diluncurkan oleh PT Cuprum Perfomance Indonesia, oli ini...

Tips Berkendara Aman Saat Hujan: Cegah Tergelincir!

Pengendara Motor Perlu Waspada Saat Berkendara di Jalanan Basah Cuaca hujan seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara motor. Jalanan yang basah dan licin membuat pengendara harus lebih berhati-hati dalam mengendalikan kendaraannya. Ketika hujan mulai turun, kotoran dan minyak yang...

Spesifikasi & Harga Mobil RI 36 Viral: Insiden Patwal Arogan

Mobil RI 36 yang dimiliki oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, menjadi perbincangan publik setelah insiden patroli dan pengawalan di kawasan Sudirman, Jakarta. Dalam kejadian tersebut, petugas patroli terlibat dalam interaksi arogan...

Kategori Berita