Rabu, 14 Agustus 2024 – 05:36 WIB
VIVA – Chery sebagai salah satu merek China yang telah berusia sekitar dua tahun di pasar Indonesia mulai tersaingi oleh merek-merek baru.
Baca Juga :
Daftar Mobil China yang Dilengserkan BYD di RI, Salah Satunya Chery
Sebagaimana diketahui, Indonesia dalam waktu singkat diserang oleh mobil-mobil China, dengan lebih dari 10 merek yang berlomba-lomba untuk menancapkan bisnis mereka dengan menawarkan produk-produk yang sudah terkenal di negara asalnya.
Dari Wuling Motors pada tahun 2017 yang mendirikan pabrik dan menjual produknya ke manca negara.
Baca Juga :
Merek Mobil Terlaris Juli 2024: BYD Salip Hyundai
Setelah berhasil membuka pasar, banyak merek China yang ikut hadir, salah satunya DFSK pada tahun 2019, serta membawa merek baru di bawah naungannya untuk fokus pada penjualan kendaraan listrik, yaitu Seres.
Kemudian Morris Garage (MG) sebagai merek campuran Inggris-China juga turut hadir di pasar Indonesia pada tahun 2020. Kemudian Chery yang sempat gulung tikar kembali hadir dengan wajah baru dan strategi baru pada tahun 2022.
Baca Juga :
Chery Omoda 5 Raih Bintang Lima dalam Uji Tabrak ASEAN NCAP
Tahun lalu, Neta sebagai merek start up asal Tiongkok resmi hadir di pasar dalam negeri. Disusul oleh Maxus, dan Great Wall Motor (GWM) yang dibawa oleh Indomobil Group dengan merek Tank, Ora, dan Haval.
Memasuki tahun 2024, BYD sebagai pemimpin kendaraan listrik di pasar global hadir di Indonesia dengan menawarkan tiga model dalam tahap awal, yaitu BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal, kemudian disusul dengan M6 yang baru dirilis.
Tahun ini juga, Indomobil kembali memperkenalkan merek baru GAC Aion New Energy Automobile Co. Ltd. Kemudian BAIC, atau Beijing Automotive Group Co., Ltd yang dijual melalui PT JIO Distribusi Indonesia (JDI).
Banyaknya merek China pendatang baru membuat persaingan semakin sengit, bahkan sejumlah merek yang lebih dulu hadir di Indonesia mulai tergusur. Salah satunya Chery yang terlihat penjualannya mengalami penurunan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, Chery hanya mampu menjual 714 unit mobil dari dealer ke konsumen pada bulan Juli 2024, yang menurun dari 920 unit pada bulan Juni.
Angka penjualan tersebut berasal dari seri Tiggo, seri Omoda 5, dan mobil listrik Omoda E5. Semua mobil Chery dirakit secara lokal di pabrik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, sama seperti pabrik Neta.
Jika dilihat dari distribusi unit dari pabrik ke dealer, alias wholesales, pada bulan lalu Chery Tiggo 7 Pro hanya terjual 4 unit, Omoda 5 RS, Z, dan GT terjual 145 unit, Omoda E5 394 unit, Tiggo 5X 208 unit, Tiggo 8 29 unit.
Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian wholesales Chery juga mengalami penurunan pada bulan lalu, total hanya 780 unit, padahal bulan sebelumnya masih 848 unit.
Dari Januari hingga Juli 2024, Chery masih masuk dalam 10 besar merek mobil penumpang terlaris, dengan penjualan sebanyak 4.719 unit, berada di bawah Wuling Motors yang berhasil menjual 10.044 unit.
Halaman Selanjutnya
Banyaknya brand China pendatang baru membuat persaingan semakin sengit, bahkan sejumlah merek yang lebih dulu hadir di RI mulai tergusur. Salah satunya Chery yang terlihat penjualannya mengalami penurunan.