Friday, September 13, 2024

Gregoria Tumbang, Sang Putri...

JAKARTA RAYA | Gregoria Mariska Tunjung, yang meraih medali perunggu di Olimpiade Paris,...

Pemerintah Provinsi Jakarta Meminta...

Kamis, 12 September 2024 - 22:55 WIB Jakarta, VIVA - Jalur Transjakarta atau busway...

Posko Pemenangan di Ujung...

Koalisi Bermarwah terus memperkuat barisan menjelang penentuan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur...

Jokowi: Prabowo Subianto Berkomitmen...

President Joko Widodo (Jokowi) has stated that president-elect Prabowo Subianto is committed to...
HomeOtomotifHonda dan Nissan...

Honda dan Nissan Geser, BYD Menjadi Produsen Mobil Terbesar ke-7 di Dunia

Selasa, 27 Agustus 2024 – 13:46 WIB

Tokyo, VIVA – Pabrikan otomotif BYD asal China berhasil melampaui Honda dan Nissan, untuk menjadi pembuat mobil terbesar ke-7 di dunia berdasarkan jumlah penjualan mobil pada kuartal April-Juni.

Berdasarkan data dari MarkLines dan pabrikan mobil, BYD mencatat pertumbuhan penjualan kendaraan baru sebesar 40% dibandingkan tahun lalu, mencapai 980.000 unit. Dikutip VIVA dari laman Nikkei Asia, Selasa 27 Agustus 2024, peningkatan signifikan ini terutama didorong oleh lonjakan penjualan di luar negeri, yang meningkat sekitar tiga kali lipat menjadi 105.000 unit.

Pada periode yang sama tahun lalu, BYD berada di peringkat ke-10 dengan penjualan 700.000 kendaraan. Kini, BYD telah mengungguli Nissan dan Suzuki serta untuk pertama kalinya mengalahkan Honda dalam penjualan kuartalan. Toyota masih memimpin sebagai pembuat mobil terbesar global dengan penjualan 2,63 juta kendaraan. Perusahaan otomotif Amerika Serikat, termasuk Ford, juga berada di depan BYD, meskipun BYD terus mengejar. Geely dan Chery dari China juga masuk dalam 20 besar penjual global.

Sementara itu, para pemain Jepang menghadapi tantangan. Penjualan Honda di China turun 40% pada bulan Juni, dan perusahaan berencana mengurangi kapasitas produksinya di sana. Suzuki menghentikan produksi di Thailand, dan Honda mengurangi kapasitasnya. China mengekspor 2,79 juta kendaraan pada paruh pertama tahun ini, mengungguli Jepang. BYD telah membuka pabrik perakitan kendaraan di Thailand dan merencanakan pabrik tambahan di Hongaria, Brasil, dan mungkin Meksiko. Untuk menghindari tarif tinggi, BYD juga merencanakan pabrik baru di Turki. Di sisi lain, Jepang dan AS tengah mempertimbangkan tarif tambahan untuk kendaraan listrik China, mempengaruhi dinamika pasar global.

Source link

Semua Berita

Pemerintah Provinsi Jakarta Meminta Kepolisian Untuk Menggunakan Sistem Tilang Elektronik di Jalur TransJakarta

Kamis, 12 September 2024 - 22:55 WIB Jakarta, VIVA - Jalur Transjakarta atau busway memiliki eksklusivitas sendiri, kendaraan pribadi dilarang untuk melintas, tapi masih banyak yang melanggarnya. Maka itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengharapkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya...

Berapa Banyak Mobil Listrik Brand Ini yang Terjual di Indonesia?

Kamis, 12 September 2024 - 19:12 WIB VIVA – Populasi mobil listrik di Indonesia semakin banyak, seiring bertambahnya model, dan brand yang beredar di pasar. Saat ini hampir semua merek yang menancapkan kuku bisnisya di RI punya EV (Electric Vehicle). Baca...

Mobil Mewah Milik Maarten Paes, Motor Bebek Yamaha Baru

Kamis, 12 September 2024 - 08:15 WIB Jakarta, VIVA - Ada beberapa berita otomotif yang ditampilkan di VIVA pada Rabu kemarin, dan banyak yang dibaca hingga menjadi yang paling populer. Mulai dari mobil mewah Maarten Paes, hingga motor bebek baru...

Kategori Berita