Thursday, December 5, 2024

Aktivis Menghidupkan Tradisi Leuit...

Yayasan Paseban bersama Arista Montana memfokuskan upaya pelestarian leuit sebagai cara menjaga ketahanan pangan berbasis kearifan lokal di tengah tantangan modernisasi.

Irving-Sugianto 9,8%, Afni-Syamsurizal 31,6%,...

Nusaperdana.com,Pekanbaru—Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tiga pasangan calon bupati-wakil...
HomeOtomotifSiapa Pemilik Ratusan...

Siapa Pemilik Ratusan Unit Mobil China yang Tiba di Pelabuhan Indonesia?

Jumat, 6 September 2024 – 20:13 WIB

VIVA – Indonesia belakang ini diserbu mobil China, banyak merek pendatang baru yang berasal dari negara tersebut untuk berlomba-lomba menjual produknya, mulai dari listrik berbasis baterai, hybrid, atau mesin pembakaran.

Terbaru ada GAC Aion Y Plus yang merupakan mobil listrik asal Tiongkok yang masuk Indonesia melalui kolaborasi Indomobil Group. Crossover listrik tersebut resmi dijual Juni 2024.

Meski tidak ada informasi terkait jumlah pemesanan Aion Y Plus selama kurang lebih tiga bulan sejak resmi dijual di Tanah Air, atau siapa pembeli mobil tersebut? Tapi 600 unit mobil listrik China itu sudah tiba di salah satu pelabuhan Indonesia.

“Seluruh proses pengiriman Electric Vehicle (EV) ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami Aion dalam memenuhi ekspektasi konsumen khususnya di Indonesia,” ujar Chief Executive Officer Aion Indonesia, Andry Ciu, dikutip dari keterangannya, Jumat 6 September 2024.

Aion Y Plus dijual mulai Rp415 juta untuk tipe Exclusive, dan Premium Rp475 juta dengan status on the road. Artinya harga mobil listrik pendatang baru itu lebih murah dari pesaingnya seperti BYD Atto 3, atau Chery Omoda E5 yang dilego Rp500 jutaan.

Mobil listrik bergaya crossover itu memiliki desain futuristis, bagian paling mencolok terlihat pada lampu utamanya yang menyerupai sayap, atau disebut angel wings big eyes, dan bahasa desain lampu belakang skyline through-type.

Secara dimensi mobil listrik tersebut memiliki panjang 4.535 mili meter, lebar 1.870 mm, tinggi 1.650 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.750 mm. Artinya ukurannya bersaing dengan Chery Omoda E5, dan BYD Atto 3.

Soal fitur keamanan mobil listrik yang statusnya masih impor utuh dari China itu dibekali ADAS (Advanced Driving Assitant System) di dalamnya terdapat 6 fitur canggih yang bekerja untuk membaca perilaku pengemudi, marka jalan, dan objek.

Didukung kamera 360 derajat untuk memudahkan pengendara saat parkir, sedangkan di dalam kabin terdapat 32 warna ambient light yang akan berganti warna mengikuti irama musik dari sistem hiburan, serta panoramic sunroof yang menambah kesan mewah.

Aion Y Plus juga dilengkapi fitur perintah suara, serta perintah jarak jauh melalui internet, dan sistem navigasi. Uniknya kursi depan bisa diratakan hingga 180 derajat layiknya kasur berukuran besar.

Baterai yang disematkan disebut magazine 2.0, untuk varian Exclusive kapasitasnya 50,66 kWh dengan daya jelajah 410 kilometer. Sementara tipe Premium dayanya lebih besar, yaitu 63,2 kWh dengan jarak tempuh 490 km.

Baterai tersebut dilengkapi sistem pendingin, dan akses pengisiannya sudah mendukung kelistrikan satu arah, alias DC dengan format CCS2. Soal performa, meski kapasitas baterai beda tapi dua tipe itu memiliki tenaga serupa, yaitu 150 dk, dan torsi 225 Nm.

Baca Juga :

BYD Masuk 3 Besar Mobil Terlaris di Dunia

Source link

Semua Berita

Kategori Berita