Rabu, 11 September 2024 – 11:09 WIB
VIVA – Di beberapa negara, termasuk Indonesia motor bebek tidak lagi digandrungi. Padahal beberapa tahun silam sepeda motor jenis tersebut menjadi penyumbang terbesar penjualan, sebelum ada skutik.
Baca Juga :
Etape Akhir NMax Tour Boemi Nusantara di Pulau Sumatera: Bengkulu-Palembang
Meski kondisinya seperti itu, namun beberapa pabrikan tetap memproduksi, atau membuat motor bebek untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan kendaraan harga terjangkau dengan transmisi manual.
Yamaha salah satunya, pabrikan asal Jepang itu masih membuat motor bebek untuk Indonesia, dan beberapa negara lainnya seperti halnya Thailand.
Baca Juga :
Putra Noriyuki Haga Tewas Tragis saat Balapan Motor, Pecinta Helm Arai Tahu?

Namun motor bebek yang mereka jual di kedua negara itu punya nama, desain, dan warna berbeda meski secara spesifikasi serupa. Hal itu dilakukan karena menyesuaikan kebutuhan pasar, atau selera konsumen.
Baca Juga :
Yamaha Antar NMax Turbo ke Garasi Konsumen Pakai Mobil Mewah
Untuk pasar Thailand motor-motor Yamaha cenderung lebih racing look, atau secara desain, dan warna menggoda anak-anak muda khususnya pecinta motor balap.
Salah satu contohnya motor bebek baru mereka yang belum lama ini dirilis, yaitu New Yamaha Finn edisi 2024. Secara spesifikasi jantung pacunya, serupa dengan Vega Force di pasar Tanah Air.
Tapi desain yang ditawarkan pada Finn lebih terlihat menarik, sekilas lampu, atau kepalanya mirip Vega lama, bodi depan dibuat elegan dengan lampu sein terpisah yang terbentuk menyerupai huruf L terbalik.
Bodi belakangnya lebih gemuk dari Vega Force, tidak banyak sentuhan garis, atau corak pada stikernya, terutama untuk tipe USB yang mendapatkan pembaharuan warna, baik dari bodi, dan kaki-kakinya.
Hadir dalam 3 warna baru, yaitu hijau, abu-abu, dan hitam, ketiganya dipadukan dengan velg alloy berwarna emas model palang lima berukuran 17 inci dibalut ban 70/90 depan, dan belakang 80/90.
Motor bebek baru Yamaha itu dilengkapi dengan sistem rem terpadu, sehingga saat menginjak pedal rem belakang, otomatis roda depan ikut melakukan pengereman dengan distribusi daya yang disesuaikan.
Sistem pengereman depan cakram, dan belakang masih tromol. Kemudian suspensi depan model teleskopik, dan belakang shockbreaker ganda dengan lengan ayun seperti motor bebek pada umumnya.
Melansir website Yamaha Thailand, harga Finn varian USB dengan warna baru itu dibanderol 48,700 ribu baht, atau setara Rp22 jutaan, lebih mahal dari Vega Force di Indonesia yang dilego hanya Rp18 jutaan.
Salah satu hal yang menarik dari motor bebek ini selain punya warna keren, tentu efisiensi bahan bakar minyak (BBM).
Dibekali mesin bensin satu silinder SOHC berpendingin udara berkapasitas 114cc, serupa dengan Vega, kompresi ruang bakarnya 9,3 banding satu, dan diameter pistonnya 50 milimeter.
Enjin dengan pengabutan injeksi itu direkomendasikan menggunakan bahan bakar tanpa timbal, dengan kapasitas tangki 4 liter. Tenaga maksimalnya 6,41 kw di 7.000 rpm, dan torsi 9,53 Nm di 5.500 rpm.
Motor bebek ini punya konsumsi BBM 96,16 km per liter, sangat irit. Jika berkaca dengan kapasitas tangkinya, maka saat kondisi bensin penuh bisa berjalan sejauh 384,64 km.
Halaman Selanjutnya
Tapi desain yang ditawarkan pada Finn lebih terlihat menarik, sekilas lampu, atau kepalanya mirip Vega lama, bodi depan dibuat elegan dengan lampu sein terpisah yang terbentuk menyerupai huruf L terbalik.