Wednesday, May 21, 2025
spot_img

Wuling Resmikan Wuling AEON...

Outlet 1 S, yang merupakan hasil kerja sama antara Wuling Motors bersama PT...

Mensos: Gelar Pahlawan Nasional...

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyatakan bahwa usulan...

Mengenal Kota Kelahiran Presiden...

Sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, negara ini telah dipimpin oleh delapan presiden...

Prestasi Gemilang: Penjualan Ritel...

Penjualan mobil penumpang Suzuki pada bulan April 2025 menunjukkan bahwa model hybrid menyumbang...
HomeBeritaPelaksanaan Latihan Bersama...

Pelaksanaan Latihan Bersama untuk Menghadapi Kondisi Darurat di Pelabuhan Dumai

Nusaperdana.com, Dumai – Suara alarm berbahaya terdengar di dermaga #3 Pelabuhan Dumai. Dalam sekejap, para pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) segera melakukan koordinasi. Hal ini merupakan simulasi dari kegiatan Latihan gabungan keadaan darurat operasi migas di fasilitas pelabuhan WK Rokan, yang dilaksanakan bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Dumai, Polres Dumai, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Dumai, Polairud Dumai, SKK Migas dan lintas fungsi di PHR pada Rabu (18/9/2024).

Latihan gabungan ini sangat penting untuk memastikan kesiapsiagaan dan respon yang cepat, tepat, andal dan terukur. Tujuannya adalah agar setiap fungsi memahami prosedur dan tata cara yang harus dilakukan dalam menghadapi kondisi darurat. Latihan ini juga bertujuan untuk melatih personel agar siap dalam menyediakan peralatan dan logistik yang diperlukan saat terjadi kebakaran, demo/sabotase, penanganan tumpahan minyak, evakuasi medis dan lainnya. PHR juga melibatkan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia – Kota Dumai, BEM Kota Dumai, dan kelurahan Buluh Kasap dalam latihan ini.

Latihan keadaan darurat ini adalah komitmen dari PHR dalam memenuhi PP No 31/2021 Pasal 212.2.a tentang ISPS Code dan PM Perhubungan No 58/2013 Pasal 9.2 tentang Penanggulangan Tumpahan Minyak di perairan. ISPS Code mengatur operasi maritim untuk memastikan keamanan pelabuhan, kargo, kapal, dan awak kapal. Standar internasional ini diterapkan pada Pelabuhan dan kapal, sehingga mereka dapat bekerja sama, berinteraksi, dan mencegah kejadian yang dapat mengancam keamanan maritim.

Manager HCT Operations PHR WK Rokan, Achmad Ubaydillah, menyatakan bahwa PHR selalu siap menghadapi berbagai situasi darurat dan memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat dalam operasi di WK Rokan. PHR memiliki prosedur tanggap darurat…

Kepala KSOP Kelas I Dumai, Capt Diaz Saputra, mengatakan bahwa fasilitas pelabuhan yang disandari oleh kapal-kapal Internasional wajib menerapkan ISPS Code. Diaz menyambut gembira dan mengapresiasi PHR yang melaksanakan latihan gabungan ini, karena kegiatan ini dapat menguji kesiapsiagaan personel dan peralatan dalam mengatasi gangguan, sebagai langkah antisipasi di bidang pengamanan Pelabuhan.

Diaz menambahkan bahwa saat ini gangguan yang terjadi tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam bentuk ancaman siber yang dapat mengganggu operasi. PHR juga telah memiliki sistem keamanan yang cukup untuk mendukung operasi hulu migas di area Pelabuhan.

Pelabuhan Dumai yang dioperasikan oleh PHR merupakan fasilitas paling ujung dari rangkaian kegiatan operasi migas PHR di WK Rokan. Pelabuhan ini juga digunakan oleh KKKS lain yang beroperasi di provinsi Riau untuk menyalurkan minyak bumi ke kilang dalam negeri.

PHR WK Rokan merupakan yang pertama di Indonesia yang menerima sertifikat standar keselamatan ISPS Code dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada Desember 2004. Pelabuhan Dumai bahkan telah menerima penghargaan internasional “Gold Medallion” saat diinspeksi oleh US Coast Guard dan Direktorat Gamat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada 2005.

TENTANG PHR WK ROKAN
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR didirikan pada 20 Desember 2018 dan mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.

PHR bertanggung jawab untuk menjalankan proses alih kelola dari operator sebelumnya dan akan mengelola WK Rokan selama 20 tahun, mulai dari 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041. WK Rokan memiliki luas sekitar 6.200 km2 di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau dengan 80 lapangan aktif, 11.300 sumur, dan 35 stasiun pengumpul.

Selain memproduksi minyak dan gas, PHR juga mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan lingkungan.

Semua Berita

Mensos: Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah Tidak Direalisasikan

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyatakan bahwa usulan untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada Marsinah tidak dapat diwujudkan dalam tahun ini. Gus Ipul menjelaskan bahwa proses untuk memberikan gelar pahlawan kepada Marsinah masih dalam...

Hindari Dam dengan Patuhi Kitab Ihram, Ingatkan PPIH

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengingatkan seluruh jemaah haji Indonesia saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, untuk mematuhi ketentuan ihram. Bandara Jeddah termasuk wilayah miqat bagi jemaah yang akan melaksanakan umrah wajib sebelum haji....

Strategi Perkuat Ketahanan Energi Nasional: Langkah Penting!

Hari Kebangkitan Nasional Ke-117 menjadi momen penting bagi Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk merefleksikan semangat gotong royong, persatuan, dan kemandirian bangsa. Dalam tema 'Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat', PHR menegaskan komitmennya dalam menjaga ketahanan energi nasional. Mereka menyadari bahwa...

Kategori Berita