Friday, October 11, 2024

Kebutuhan Akan Pemisahan Fungsi...

Pentingnya Pemisahan Fungsi Intelijen Dalam dan Luar Negeri Jakarta: Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan...

Pakar Nilai Penting Pemisahan...

Mengapa Fungsi Intelijen Domestik dan Luar Negeri Harus Dipisah? KBRN, Jakarta: Direktur Eksekutif Lembaga...

Urgensi Pemisahan Fungsi Intelijen...

Pentingnya Pemisahan Fungsi Intelijen Dalam dan Luar Negeri Penguatan dan penegasan peran BIN sebagai...

Jalan Menuju Rohul Rusak,...

Nusaperdana.com, ROKAN HULU - Calon Gubernur Nomor 1 Abdul Wahid melakukan kampanye dialogis...
HomePolitikRebahan kabinet bisnis...

Rebahan kabinet bisnis Prabowo

Revisi Undang-Undang Kementerian Negara telah disahkan menjadi undang-undang dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pekan lalu. Melalui revisi tersebut, fraksi-fraksi di DPR sepakat memberikan kewenangan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menambah jumlah kementerian sesuai kebutuhannya.

Dengan adanya kementerian-kementerian baru, Prabowo akan dapat dengan mudah membagi jatah menteri untuk partai-partai pendukung pemerintahan. Koalisi Indonesia Maju (KIM), koalisi partai pendukung Prabowo-Gibran, akan menjadi lebih besar jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai NasDem resmi bergabung.

Susunan kabinet baru rencananya akan diumumkan setelah pelantikan Prabowo pada bulan Oktober mendatang. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa Prabowo berencana untuk membentuk kabinet zaken, yaitu kabinet yang diisi oleh kalangan profesional. Namun, ia menegaskan bahwa menteri dari kalangan profesional tidak harus berasal dari luar partai politik.

Beberapa orang terdekat Prabowo sudah diprediksi akan diangkat menjadi menteri di beberapa kementerian strategis. Misalnya, Kementerian Keuangan diisukan akan dipegang oleh Thomas Djiwandono, keponakan Prabowo. Thomas saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan II.

Kementerian Luar Negeri diisukan akan diserahkan kepada Sugiono, Wakil Ketua Umum Gerindra. Di DPR, Sugiono juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I. Sebelumnya, Kementerian Keuangan dan Kementerian Luar Negeri diisi oleh pejabat profesional tanpa keterkaitan dengan partai politik tertentu.

Pakar hukum tata negara dari UPN Veteran, Wicipto Setiadi, pesimis bahwa kabinet zaken bisa terbentuk oleh Prabowo. Ia menyoroti banyaknya kementerian yang saat ini tidak dipegang oleh perwakilan partai politik. Wicipto menekankan pentingnya kementerian diisi oleh kalangan profesional untuk menjaga keahlian dan independensi.

Direktur Kajian Politik Nasional, Adib Miftahul, juga setuju bahwa kabinet zaken akan sulit direalisasikan oleh Prabowo. Pemilihan menteri berdasarkan daya keterkaitan dengan partai politik dapat menimbulkan konflik kepentingan. Ia menyoroti bahwa kabinet zaken seharusnya diisi oleh para ahli yang independen dari pengaruh partai politik.

Kabinet zaken sebelumnya pernah terbentuk pada periode 1957-1959 dengan nama Kabinet Djuanda. Mayoritas menteri dalam kabinet tersebut adalah para ahli yang independen dari partai politik. Adib menilai bahwa pernyataan Muzani yang menyebut kabinet zaken bisa diisi oleh kalangan ahli dari partai politik menandakan kemungkinan Prabowo akan memilih orang dari partai politik untuk kementerian-kementerian strategis, yang meningkatkan risiko konflik kepentingan.

Source link

Semua Berita

Kedok Keburukan dalam Dinasti Politik di DPR

Dalam laporan terbaru, Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat bahwa ada 174 atau 30% dari 580 anggota DPR periode 2024-2029 yang diduga terlibat dalam dinasti politik - usaha untuk mempertahankan atau mengakumulasi kekuasaan di posisi publik bagi keluarga-keluarga tertentu. Mayoritas dari...

Hasrat sulit Bahlil untuk memperbesar Golkar di Jawa Tengah

Ketika menghadiri Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilihan Gubernur Provinsi, Kabupaten, dan Kota di Provinsi Jawa Tengah di Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (5/10), Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan keinginannya untuk membuat Jawa Tengah menjadi basis dukungan kuat bagi partai...

Transportasi air di Jakarta hanya sekadar gimik menurut Ridwan Kamil?

Dalam debat perdana Pilgub DKI Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (6/10) malam, calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil memaparkan programnya mengatasi kemacetan. Dia akan memfasilitasi pergerakan mass rapid transit (MRT),...

Kategori Berita