Tuesday, December 3, 2024

Aktivis Menghidupkan Tradisi Leuit...

Yayasan Paseban bersama Arista Montana memfokuskan upaya pelestarian leuit sebagai cara menjaga ketahanan pangan berbasis kearifan lokal di tengah tantangan modernisasi.

Irving-Sugianto 9,8%, Afni-Syamsurizal 31,6%,...

Nusaperdana.com,Pekanbaru—Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tiga pasangan calon bupati-wakil...
HomeLainnyaRachmat Pambudy Dapat...

Rachmat Pambudy Dapat Pujian Akademisi atas Pemaparan Indikator Pembangunan

Pemaparan Menteri PPN/Bappenas di Rapat Kerja Komisi XI DPR RI

JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, memaparkan capaian pembangunan nasional dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (12/11/2024).
Paparan ini menarik perhatian publik karena memberikan gambaran rinci terkait indikator pembangunan yang telah dicapai.

Reaksi Akademisi terhadap Kebijakan Berbasis Data

Transparansi Sebagai Langkah Positif

Menanggapi hal tersebut, Dr. Broto Wardoyo, dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia, menyatakan bahwa pemaparan data secara transparan menunjukkan komitmen pemerintah terhadap kebijakan berbasis data.

“Dalam banyak kasus, data yang diterbitkan oleh beberapa lembaga pemerintah sering kali tidak sepenuhnya akurat. Langkah transparan ini menjadi contoh positif,” ujar Dr. Broto pada Sabtu (16/11/2024).

Kritik Terhadap Ketidaksinkronan Data

Dosen Ilmu Politik Universitas Bakrie, Yudha Kurniawan, turut mengapresiasi transparansi tersebut namun menyoroti adanya ketidaksinkronan data antar lembaga pemerintah.
Ia menyebut bahwa perbedaan data, seperti kapasitas pertahanan, sering kali terjadi antara data pemerintah dengan laporan lembaga independen seperti SIPRI.

“Ini menunjukkan pentingnya keselarasan data untuk mendukung kebijakan berbasis data yang lebih akurat,” ungkap Yudha.

Evaluasi RPJMN 2020–2024: Sebuah Proses Berkelanjutan

Berdasarkan laporan resmi Kementerian PPN/Bappenas, dari 505 indikator pembangunan yang dirancang dalam RPJMN 2020–2024, hanya 19 yang dievaluasi, dan 11 di antaranya diperkirakan tidak tercapai.
Namun, hal ini dianggap sebagai bagian dari proses perbaikan menuju pembangunan berkelanjutan.

Rachmat Pambudy menegaskan bahwa transparansi ini bukanlah kelemahan, melainkan wujud komitmen terhadap pembangunan yang bertanggung jawab.

Kesimpulan: Menuju Kebijakan Berbasis Data yang Lebih Baik

Dengan pendekatan yang berbasis data, pemerintah diharapkan dapat menyusun kebijakan yang lebih tepat untuk menjawab tantangan masa depan.
Transparansi dalam mengevaluasi capaian pembangunan adalah langkah awal menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Pembangunan nasional bukanlah proses instan. Diperlukan evaluasi berkala untuk memperbaiki strategi dan kebijakan yang ada,” ujar Rachmat Pambudy.

Sumber: https://bandungraya.inews.id/read/520575/akademisi-puji-pemaparan-rachmat-pambudy-soal-indikator-capaian-pembangunan/3

Source link

Semua Berita

Agus Joko Pramono: Fokus pada Case Building, OTT Sebagai Bonus

Agus Joko Pramono: Fokus pada Case Building, OTT Sebagai Bonus Jakarta, Investor.id – Pendekatan Baru Pemberantasan Korupsi Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Joko Pramono, menegaskan bahwa ia akan fokus pada strategi case building atau membangun kasus secara menyeluruh dalam...

Agus Joko Pramono: Klarifikasi Isu Transaksi Rp115 Miliar

Agus Joko Pramono: Klarifikasi Isu Transaksi Rp115 Miliar Jakarta, KompasTV – Klarifikasi Agus Joko Pramono Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Jamil, mengangkat isu tentang transaksi mencurigakan senilai Rp115 miliar dalam sesi tanya jawab dengan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),...

Konservasi Inovatif Yayasan Paseban: Solusi Modernisasi ala Dosen SIL

Peran Penting Hutan dalam Ekosistem Hutan merupakan salah satu ekosistem yang paling rentan terhadap eksploitasi di era modernisasi. Di berbagai wilayah, termasuk Indonesia, kebutuhan ekonomi masyarakat sering kali bertabrakan dengan upaya pelestarian, yang mengubah hutan dari kawasan yang dilindungi menjadi...

Kategori Berita