Toyota, produsen mobil terbesar di dunia, mengalami stagnasi penjualan dan penurunan produksi pada bulan Oktober. Hal ini menyoroti tantangan yang dihadapi perusahaan di pasar domestik Jepang dan pasar luar negeri terbesar, China. Meskipun penjualan global dari Toyota, termasuk anak perusahaan Daihatsu dan Hino Motors, naik tipis 0,4% mencapai 974.245 unit, produksi keseluruhan turun 1,3% menjadi 1,02 juta unit. Penurunan tajam terjadi di China dan Jepang, sementara penjualan di Amerika Utara meningkat. Toyota menghadapi kesulitan mengejar produksi di China yang semakin didominasi oleh merek lokal seperti BYD, terutama dalam menghadapi tren kendaraan listrik (EV) yang sedang booming di negara tersebut. Di Jepang, lemahnya permintaan mobil baru juga menambah tekanan terhadap Toyota. Selain itu, pesaing seperti Honda dan Nissan juga mengalami tekanan dengan penurunan produksi global mereka. Nissan bahkan harus melakukan pemangkasan pekerjaan dan pengurangan kapasitas produksi untuk mengimbangi penurunan laba operasional yang signifikan. Tantangan ini menyoroti semakin sulitnya navigasi Toyota di pasar domestik maupun internasional.