Pemerintah Indonesia berencana memberlakukan kenaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun depan, yang akan berdampak signifikan terhadap industri otomotif, terutama kendaraan bermotor. Sebagai respons terhadap kebijakan ini, pemerintah juga mengusulkan insentif untuk mobil ramah lingkungan, termasuk kendaraan hybrid dan listrik. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, telah membahas insentif di sektor otomotif, dengan fokus pada mobil ramah lingkungan. Pemerintah sedang mematangkan rencana insentif untuk industri otomotif, agar industri tersebut tetap bergairah. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sebagai produsen mobil ramah lingkungan berharap akan adanya insentif untuk mobil hybrid di tengah ketidakpastian pasar otomotif tahun depan. Meskipun keputusan akhir terkait insentif mobil hybrid masih menunggu, Hyundai telah menikmati insentif dari diskon PPN 10 persen untuk mobil listrik lokal dengan TKDN di atas 40 persen, seperti Ioniq 5 dan All New Kona Electric. Diharapkan pemerintah terus memberikan dukungan kepada industri otomotif di tengah perubahan kebijakan pajak yang ada.