Thursday, May 22, 2025
spot_img

Peluang Investasi Energi: Danantara...

Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, menegaskan komitmen pemerintah untuk membuka pintu investasi di...

Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas...

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kampar telah mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi keselamatan...

7 Artis Wanita yang...

Beberapa artis wanita Indonesia mengambil langkah untuk memperdalam agama Islam dan tampil lebih...

Kemitraan Strategis Indonesia-Turki: 3...

Kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke Ankara menandai penguatan hubungan bilateral antara...
HomePolitik"Transisi Energi: Penemuan...

“Transisi Energi: Penemuan dan Wawasan Menjanjikan”

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendapat kritik karena ajakannya untuk intensif mengembangkan batu bara dianggap tidak sejalan dengan rencana transisi energi baru dan terbarukan yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, menilai bahwa tindakan Bahlil seolah-olah mengikuti jejak Presiden Jokowi dalam mengeksploitasi energi fosil dengan klaim energi bersih. Dugaan pun muncul bahwa tekanan dari pengusaha batu bara mungkin menjadi alasan di balik sikap Bahlil.

Fahmy menekankan pentingnya memulai transisi energi secara perlahan untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060. Pengembangan energi baru dan terbarukan harus menjadi prioritas mengingat ketersediaan bahan bakar berbasis fosil semakin menipis. Bahkan, Fahmy mengusulkan agar batu bara disulap menjadi energi bersih seperti energi gas dalam tabung, daripada dijual mentah begitu saja.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Pembina Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia (MITI), Mulyanto, yang menyoroti perlunya pengembangan teknologi energi baru dan terbarukan meskipun biayanya tinggi. Memiliki komitmen untuk mengurangi emisi hingga nol pada tahun 2060, pemerintah seharusnya tidak memberi jaminan kepada pengusaha untuk melanjutkan bisnis energi konvensional. Bahkan, Mulyanto menegaskan bahwa pernyataan Bahlil dinilai bertentangan dengan komitmen transisi energi yang sudah diikrarkan, menimbulkan keraguan terhadap keseriusannya.

Semua Berita

Kemitraan Strategis Indonesia-Turki: 3 Poin Penting

Kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke Ankara menandai penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki. Dalam pertemuan dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan, keduanya menekankan pentingnya perluasan kerja sama antara dua negara. Diskusi antara keduanya mencakup berbagai bidang mulai...

Jejak Sejarah dan Prestasi Kopassus pada Perayaan HUT ke-16 April

Pada tanggal 16 April 2025, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 tahun. Tanggal ini merupakan perayaan berdirinya satuan elit ini pada 16 April 1952, melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III. Sejak itu, Kopassus menjadi...

Perbedaan Fungsi dan Wewenang DPR dan MPR: Pandangan Terperinci

Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, terdapat dua lembaga penting yang memiliki fungsi perwakilan rakyat, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Meskipun seringkali dianggap serupa, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam tugas, fungsi, dan wewenangnya. DPR adalah lembaga legislatif...

Kategori Berita