PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memberikan tanggapan terkait situasi ketegangan politik di Korea Selatan setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan status darurat militer. Menurut Budi Nur Mukmin, Chief Marketing Officer PT HMID, gejolak politik di Korea Selatan tidak berdampak pada pasokan mobil di Indonesia. Meskipun terjadi ketegangan politik, bisnis HMID tetap berjalan normal tanpa dampak yang signifikan. Perusahaan akan terus memantau perkembangan situasi di Korea Selatan sambil menjaga kelancaran bisnis di Indonesia. Beberapa model mobil Hyundai masih diimpor dari Korea Selatan seperti Staria, Ioniq EV, Palisade, dan Tucson terbaru. Saat ini, saham Hyundai Motor di Korea Selatan turun 2,1 persen akibat situasi darurat militer, dan sekitar 43 ribu anggota serikat pekerja Hyundai Motor melakukan mogok kerja selama empat jam sebagai bentuk protes terhadap kebijakan presiden. Dalam hal lain, solois Korea Selatan, Paul Kim, menghadiri acara di Jakarta dan membeberkan rencananya untuk menggelar konser di Indonesia tahun depan. Langkah-langkah ini memastikan bahwa HMID tetap fokus dalam menjalankan bisnisnya di tengah situasi politik yang tegang di Korea Selatan.