Produsen sepeda motor terkenal asal Austria, KTM, saat ini tengah menghadapi tekanan keuangan yang signifikan dan hampir bangkrut. Utang total perusahaan mencapai 2,9 miliar euro atau sekitar Rp48 triliun, memaksa mereka untuk mengambil langkah-langkah drastis untuk bertahan. Hal ini termasuk memotong jumlah direksi dan memberikan kompensasi kebangkrutan kepada karyawan yang tidak menerima gaji. Penghematan serta restrukturisasi internal dilakukan untuk mengatasi krisis keuangan ini, yang juga berpotensi mempengaruhi partisipasi KTM di ajang MotoGP.
Keterlibatan KTM di MotoGP membutuhkan biaya sebesar 70 juta euro (sekitar Rp 1,1 triliun) setiap tahunnya, sehingga situasi keuangan perusahaan sangat berpengaruh. Tim Red Bull KTM Factory Racing menaungi pembalap seperti Brad Binder dan Pedro Acosta, sementara Red Bull KTM Tech 3 menaungi Enea Bastianini dan Maverick Vinales. Kontrak para pembalap ini akan berakhir pada tahun 2026, sehingga nasib mereka menjadi pertanyaan.
Ducati telah mulai mendekati Pedro Acosta untuk kemungkinan kerja sama di masa depan, seandainya KTM benar-benar hengkang dari MotoGP. Dorna dan pabrikan lain turut merencanakan strategi untuk menyelamatkan karier para pembalap tersebut. Hal ini mencakup potensi bergabungnya Acosta dengan Ducati, setelah sebelumnya menolak tawaran dari tim Valentino Rossi. Sementara itu, nasib pembalap lain seperti Binder, Bastianini, dan Vinales tetap menjadi tanda tanya jika KTM mundur dari MotoGP. Kondisi ini juga memberikan pandangan terhadap bagaimana para pembalap akan menyesuaikan diri dengan perubahan yang mungkin terjadi di dunia balap motor.