Indonesia menjadi salah satu tujuan brand mobil China untuk mengembangkan bisnisnya di Tanah Air. Dalam beberapa waktu terakhir, Indonesia diserbu oleh merek-merek mobil China yang menawarkan produk dengan harga lebih terjangkau namun dengan fitur yang lebih lengkap. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mencatat ada 11 merek mobil China yang meramaikan pasar otomotif Tanah Air dengan berbagai varian produk, mulai dari mesin konvensional, hybrid, hingga listrik. Merek-merek tersebut menghadirkan beragam model mobil penumpang, seperti mobil perkotaan, SUV, hatchback, sedan, hingga MPV.
Wuling Motors menjadi pelopor dari gelombang kedatangan merek mobil China di Indonesia sejak tahun 2017. Kesuksesan Wuling dalam diterima oleh masyarakat Indonesia membuka pintu bagi merek-merek lain untuk masuk ke pasar Tanah Air. Di antaranya adalah DFSK yang hadir pada tahun 2019, Chery yang kembali dengan strategi baru pada tahun 2022, serta Morris Garage (MG) yang turut memproduksi mobil listrik dan hybrid di pabrik Wuling Karawang.
Menjelang akhir tahun 2024, BYD berhasil menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia dengan jumlah yang signifikan. Berdasarkan data penjualan ritel, BYD berhasil mengungguli merek-merek mobil China lainnya, seperti Chery, Morris Garage, Tank, BAIC, dan DFSK. Keberhasilan BYD menunjukkan minat konsumen Indonesia terhadap mobil listrik yang semakin meningkat.
Dengan begitu banyak merek mobil China yang meramaikan pasar otomotif Indonesia, persaingan di industri otomotif Tanah Air semakin ketat. Brand-brand mobil China telah membuktikan bahwa produk-produk mereka tidak hanya diminati dari segi harga, tetapi juga kualitas dan fiturnya yang mampu bersaing dengan merek-merek Jepang, Eropa, dan Korea Selatan. Tren positif ini memberikan dampak positif bagi perkembangan industri otomotif Indonesia dan juga menandai kehadiran yang kuat dari merek-merek mobil China di pasar global.