Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, telah memberikan bantuan kepada korban banjir bandang dan pergerakan tanah di Desa Lembursawah, Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Hanif menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi daerah tersebut yang mengalami kerusakan hutan yang signifikan, lereng curam, dan curah hujan tinggi yang meningkatkan risiko bencana alam. Dia menyebut perlunya langkah konkret untuk memulihkan lanskap, terutama di Daerah Aliran Sungai Cikaso. Upaya ini akan dilakukan melalui metode vegetatif dan teknis sipil, dengan dukungan penghijauan menggunakan tanaman jenis multi-strata dan keras seperti jabon, mahoni, dan jati. Selain itu, Hanif juga menyoroti rendahnya kemampuan tanaman hortikultura dalam menahan erosi, yang menyebabkan tingginya limpasan permukaan.
Selanjutnya, Hanif menegaskan komitmennya untuk memperhatikan aktivitas tambang dan kegiatan di hutan yang merugikan lingkungan, serta mengingatkan semua pihak terkait seperti Menteri Kehutanan, Menteri Pekerjaan Umum, Gubernur Jawa Barat, dan Bupati Sukabumi untuk serius dalam penanganan masalah lingkungan. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman hidrometeorologi yang diprediksi terus meningkat, serta berjanji untuk memantau dampak dari kegiatan yang dilakukan terhadap kualitas lingkungan.
Di akhir, seorang warga setempat yang menjadi korban pergerakan tanah, Badrun, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup. Dia mengharapkan adanya bantuan perbaikan rumah karena rumahnya terkena dampak pergerakan tanah, dan sudah dua minggu tinggal di pengungsian. Badrun berharap untuk segera mendapatkan bantuan agar bisa kembali ke tempat tinggal yang aman. Jadi, langkah-langkah konkret telah diambil oleh pemerintah untuk mengatasi bencana alam dan memulihkan kondisi lingkungan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.