Tuesday, January 21, 2025

“Revisi Kilat UU Minerba:...

Rancangan Undang-Undang (RUU) atas Perubahan Ketiga Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang...

“Ini Dia Langkah Jaecoo...

Industri otomotif di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang menarik dengan kehadiran merek-merek baru....

“Insiden Gelombang Tinggi di...

Pada Senin (20/1/2025) malam sekitar pukul 20.20 WIB, kapal tunda penarik tongkang bernama...

Kesalahan Marc Marquez Di...

Tim Ducati Lenovo untuk MotoGP 2025 resmi diperkenalkan di Madonna, Campiglio, Italia. Dalam...
HomeOtomotif"Cara Industri Pembiayaan...

“Cara Industri Pembiayaan Dukung Pertumbuhan Otomotif RI”

Pasar otomotif Indonesia saat ini mengalami stagnasi penjualan mobil yang berada di angka satu juta unit, menimbulkan tantangan besar bagi industri otomotif dan pembiayaan. Menurut Indonesia Automotive Outlook 2025 yang dilansir oleh VIVA.co.id, sebanyak 70 persen penjualan mobil di Indonesia didukung oleh kredit. Ketergantungan yang tinggi terhadap pembiayaan ini menunjukkan pentingnya peran lembaga keuangan dalam mendukung permintaan, terutama dalam menghadapi tekanan ekonomi seperti kenaikan PPN 12 persen, kenaikan UMP sebesar 6,5 persen, dan opsi pajak.

Penurunan daya beli masyarakat belakangan ini telah berdampak signifikan pada perusahaan pembiayaan, terutama terkait dengan masalah Non-performing Loans (NPL), terutama pada segmen kendaraan dengan harga Rp200 juta hingga Rp300 juta yang merupakan permintaan mayoritas dari pasar massal. Lembaga pembiayaan juga mencatat peningkatan jumlah kendaraan yang harus ditarik kembali, terutama pada pinjaman dengan masa pembayaran 12 hingga 24 bulan sebelum debitur gagal bayar.

Untuk mengatasi kondisi ini, industri pembiayaan mulai mendorong program pembiayaan hijau, terutama untuk kendaraan listrik (EV) dan hybrid electric vehicles (HEV). Pembiayaan hijau menawarkan peluang pertumbuhan yang unik, terutama dengan adanya insentif pemerintah seperti subsidi dan pengurangan pajak yang membuat kendaraan EV lebih terjangkau bagi konsumen. Lembaga pembiayaan juga memperluas jangkauan mereka ke daerah pedesaan dan perkotaan dengan memamerkan produk-produk mereka dan menargetkan pembeli potensial di pusat-pusat industri yang berkembang.

Diharapkan dengan adopsi pembiayaan hijau untuk EV dan hybrid, lembaga pembiayaan dapat membantu industri otomotif Indonesia mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang di tahun 2025. Dukungan terhadap adopsi kendaraan ramah lingkungan dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan sambil mengatasi masalah keterjangkauan dan kualitas kredit, sehingga menciptakan pasar otomotif yang lebih baik di masa depan.

Semua Berita

“Ini Dia Langkah Jaecoo Bikin Mobil di Purwakarta”

Industri otomotif di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang menarik dengan kehadiran merek-merek baru. Salah satu kabar terbaru yang menarik adalah rencana perakitan Jaecoo di pabrik Handal di Purwakarta. Pabrik ini dirancang sebagai fasilitas multi-brand assembly plant dengan kapasitas awal...

Kesalahan Marc Marquez Di MotoGP Ducati 2025

Tim Ducati Lenovo untuk MotoGP 2025 resmi diperkenalkan di Madonna, Campiglio, Italia. Dalam perkenalan wajah baru tim ini, sorotan tertuju pada Marc Marquez. Pembalap ini menyatakan kegembiraannya dalam membuka musim baru MotoGP yang dianggapnya sebagai tantangan utama dalam karirnya....

“Bridgestone Membuat Langkah Empowerment di Indonesia”

PT Bridgestone Tire Indonesia, merupakan bagian dari Bridgestone Corporation, perusahaan terkemuka dalam industri ban dan karet yang berbasis di Jepang. Dengan keberadaan di Indonesia selama lebih dari empat dekade, perusahaan ini mengoperasikan dua pabrik di Bekasi dan Karawang. Bridgestone...

Kategori Berita