Di pesisir Kota Dumai, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah berhasil menghasilkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menguntungkan, terutama dalam pengembangan masyarakat sekitar kawasan mangrove Bandar Bakau Dumai. Program ini mengubah area tersebut menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik, didukung oleh sekelompok masyarakat dan anak muda pecinta alam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Redam Piloe.
Dengan bantuan dan dukungan dari PHR serta Rimba Satwa Foundation (RSF), KUB Redam Piloe berhasil membangun 2 kafe dan 1 homestay yang unik di hutan bakau. Awalnya kawasan Bandar Bakau hanya merupakan hutan mangrove biasa, namun berkat program TJSL PHR, kawasan ini kini menjadi pusat edukasi yang penting.
Peran PHR dalam memberikan infrastruktur dasar dan bantuan kepada KUB Redam Piloe sangat berharga, tetapi yang lebih penting adalah semangat kewirausahaan dan kreativitas anak muda dalam mengelola usaha ini. Kafe dan homestay yang mereka bangun menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung, sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Keberhasilan program tersebut di Bandar Bakau Dumai memberikan inspirasi bagi masyarakat setempat maupun anak muda di seluruh daerah. Program-program serupa diharapkan dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sambil memberdayakan ekonomi lokal di masa mendatang. Bersama PHR dan RSF, Bandar Bakau Dumai kini menjadi pusat wisata dan edukasi mangrove yang menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.