Pasar mobil listrik mewah di China mengalami perkembangan yang menarik pada tahun 2024 dengan diluncurkannya produk-produk inovatif oleh produsen mobil listrik (EV) mewah. Meskipun demikian, analis memperkirakan bahwa peluncuran model premium baru akan mengalami penurunan pada tahun 2025 karena menurunnya permintaan di pasar lokal. Kendaraan listrik mewah di China umumnya memiliki harga di atas 300.000 yuan atau sekitar Rp660 jutaan, dengan persaingan sengit di segmen tersebut antara produsen mobil ternama seperti Xpeng, Nio, Li Auto, Zeekr, dan BYD.
Meskipun semua merek tersebut menghadirkan model-model menarik, segmen pasar mobil listrik mewah tercatat memiliki potensi pertumbuhan yang terbatas. Hal ini didasari oleh pandangan pendiri CnEVPost, Phate Zhang, yang memprediksi bahwa produsen mobil akan lebih fokus pada peningkatan model yang sudah ada daripada meluncurkan model premium baru. Pasar EV premium China menyumbang sekitar 10 persen dari total penjualan EV selama 11 bulan pertama tahun tersebut, namun pertumbuhan penjualannya mulai melambat.
Perang harga yang terus berlangsung menjadi salah satu faktor yang membuat sulit bagi model-model baru untuk bersaing secara kompetitif di pasar. Beberapa merek lokal bahkan mulai merasakan dampak perlambatan pertumbuhan penjualan, seperti Human Horizons dan Jiyue EV milik Geely yang mengalami kesulitan. Meskipun demikian, pasar mobil listrik di China diprediksi akan tetap berkembang pesat dengan peningkatan penjualan kendaraan energi baru yang mencakup berbagai jenis, seperti BEV, PHEV, dan FCEV. Sesuai data dari China Passenger Car Association, penjualan kendaraan energi baru diperkirakan akan meningkat 28 persen dan mencapai 15,78 juta unit.