Pada Senin, 13 Januari 2025, Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf, yang akrab disapa Gus Yahya, bersama CEO Power Pro Pte Ltd, Leiven Tsai, menandatangani nota kesepahaman untuk mendirikan Pusat Komunitas Tangguh dan Kewirausahaan Sosial di Gedung Pengurus Besar NU, Jakarta. Program ini bertujuan untuk menjadikan sampah sebagai komoditi bisnis dengan melibatkan masyarakat, khususnya keluarga, dalam prosesnya. NU sangat antusias menggalang kerja sama dengan Power Pro Lte karena teknologi yang mereka terapkan telah sukses di beberapa negara.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan. Gus Yahya menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan agenda NU untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui keluarga-keluarga dengan bantuan Gerakan Kepedulian Masyarakat Nahdlatul Ulama (GKMNU).
Leiven Tsai mengatakan bahwa kerja sama dengan NU merupakan langkah penting dalam merangkul masyarakat untuk mengubah sampah menjadi komoditas bisnis. NU dianggap sebagai mitra yang tepat untuk melibatkan masyarakat dalam upaya ini. Program yang dijalankan berpotensi menghasilkan produk seperti furnitur, bahan bangunan, dan pupuk organik.
Selain untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, program ini juga diharapkan menjadi pusat inovasi, pendidikan, dan pelaksanaan program yang bertujuan mengatasi berbagai tantangan sosial ekonomi. Hal ini rencananya akan diterapkan terlebih dahulu di kota-kota besar sebelum dikaji lebih lanjut. Nota kesepahaman ini juga dihadiri oleh Ketua PB NU Ahmad Suaedy, Sekretaris Lakpesdam NU Ufi Ulfiah, dan anggota Power Pro Pte Ltd.