Mobil listrik semakin populer di Indonesia seiring dengan upaya Pemerintah untuk mengurangi emisi karbon. Adopsi kendaraan listrik (EV) telah meningkatkan permintaan akan komponen pendukungnya, mempengaruhi produksi, suku cadang, dan pasar aftermarket. Industri suku cadang harus menyesuaikan diri dengan teknologi baru yang diperkenalkan oleh kendaraan listrik, membawa baik peluang maupun tantangan. Meskipun demikian, pasar suku cadang untuk mobil listrik masih berkembang secara perlahan karena era ini masih tergolong baru. Menurut Bima Aryo Wicaksono, kepala Departemen Aspira 4W & Lubricant, untuk tahun 2024 lalu, kebutuhan suku cadang mobil listrik masih belum signifikan, termasuk juga dalam sektor aftermarket. Meskipun begitu, pihaknya sudah mengembangkan produk-produk yang tidak termasuk dalam garansi kendaraan, seperti filter kabin untuk mobil listrik dan wiper blade, untuk memenuhi kebutuhan konsumen tanpa harus menunggu komponen kendaraan rusak. Produk-produk ini dikembangkan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan membantu industri suku cadang mobil listrik beradaptasi dengan era elektrifikasi yang semakin berkembang.