Pada tahun 2024, mobil listrik Omoda E5 dari PT Chery Sales Indonesia berhasil mencatatkan penjualan yang positif dengan total 4.421 unit terjual sejak diluncurkan pada 5 Februari. SUV tanpa bahan bakar itu memberikan kontribusi sebesar 51 persen terhadap penjualan produsen di Indonesia, dimana varian tertingginya menyumbang sekitar 90 persen dari total penjualan. Hal ini disampaikan oleh Head of Brand Department CSI, Rifkie Setiawan, yang juga menjelaskan bahwa Chery telah mematuhi aturan TKDN sebesar 40 persen sesuai arahan pemerintah.
Keberhasilan ini didukung oleh program trade in atau tukar tambah, yang memudahkan konsumen melakukan transisi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Program ini juga sesuai dengan visi Chery untuk mendukung mobilitas berkelanjutan dan lingkungan yang lebih bersih. Selain itu, pabrikan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar pada tahun sebelumnya untuk program tukar tambah, dimana sebanyak 617 unit mobil lama ditukar dengan kendaraan listrik ramah lingkungan.
Chery juga bertekad melanjutkan program ini pada tahun 2025 dengan sisa anggaran sebesar Rp70 miliar. Mereka juga menawarkan paket garansi spesial ultimate warranty yang mencakup garansi baterai selama delapan tahun atau 180 ribu km, garansi kendaraan selama enam tahun atau 160 ribu km, serta biaya jasa dan sparepart gratis selama lima tahun atau 75 ribu km.
Selain itu, pabrikan juga telah menyiapkan program ini untuk tahun 2025 dengan anggaran sisa sebesar Rp70 miliar. Penawaran juga disertai dengan paket garansi khusus ultimate warranty yang mencakup garansi baterai selama delapan tahun atau 180 ribu km, garansi kendaraan selama enam tahun atau 160 ribu km, serta biaya jasa dan sparepart gratis selama lima tahun atau 75 ribu km. Ini adalah langkah strategis dari Chery dalam mendukung mobilitas ramah lingkungan serta memberikan layanan purna jual yang baik kepada konsumen mereka.