Musim hujan selalu membawa tantangan tersendiri bagi para pengendara motor. Mulai dari jalanan licin akibat genangan air, visibilitas yang terbatas karena hujan deras, hingga angin kencang yang tiba-tiba dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Sebagaimana dilaporkan oleh VIVA dari laman Motorcycle pada Selasa, 28 Januari 2025, penting bagi pengendara motor untuk memahami dampak dari angin kencang, terutama saat menggunakan motor tanpa pelindung angin yang besar.
Motor-motor kecil seperti motor 125cc atau model A2-compliant cenderung lebih rentan terhadap kondisi berangin daripada motor besar. Namun, motor petualang berukuran besar juga memiliki area permukaan yang lebih luas untuk terpengaruh oleh angin. Untuk mengurangi risiko saat berkendara di tengah angin kencang, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Pertama, hindari membawa beban yang tidak perlu karena beban tersebut bisa terkena angin dan membuat pengendara sulit mengendalikan motor. Sebaiknya gunakan pannier atau kotak penyimpanan di motor dan letakkan beban serendah mungkin untuk mengurangi efek angin. Jika terpaksa menggunakan ransel, pastikan untuk lebih berhati-hati.
Kedua, selalu tetap rileks saat berkendara dalam kondisi berangin. Jangan tegang atau kaku, karena tubuh yang kaku akan lebih mudah terdorong angin. Pastikan tubuh fleksibel, kendurkan lengan sesekali agar tetap santai.
Terakhir, penting untuk memilih rute yang aman saat berkendara di tengah angin kencang. Hindari area dengan pohon tumbang atau jembatan besar yang rawan terkena angin kencang. Jika angin terlihat sangat kencang, pertimbangkan untuk menunda perjalanan atau mencari rute alternatif yang lebih aman. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, pengendara motor dapat menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan mereka.