Friday, February 14, 2025

Pemasangan Home Charger Wuling:...

Kebutuhan akan pengisian daya kendaraan listrik di rumah semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan...

Langkah Prabowo Dalam Bangun...

Presiden RI Prabowo Subianto menerima sorotan atas kebijakannya yang mengimplementasikan efisiensi anggaran, dengan...

Influencer dan Buzzer: Kekuatan...

Dalam era digital, komunikasi politik telah mengalami transformasi signifikan. Dua aktor penting yang...

Ini Dia Berita Terbaru...

Yuasa Battery Indonesia merayakan usia ke-50 tahun di industri otomotif dengan peluncuran aki...
HomePolitik"Prestasi Prabowo-Gibran Setelah...

“Prestasi Prabowo-Gibran Setelah Seratus Hari”

Dalam seratus hari pemerintahan Prabowo-Gibran, kinerja mereka dinilai mendapat rapor merah oleh survei Center of Economic and Law Studies (Celios). Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran hanya mendapatkan angka 5 dari rentang 0-10. Beberapa menteri, termasuk Natalius Pigai, Budi Arie Setiadi, Bahlil Lahadalia, Raja Juli Antoni, dan Yandri Susanto, dianggap berkinerja terburuk. Panelis juga menilai kinerja Gibran sebagai Wapres dan hanya mendapat angka 3 dari 10. Sebagian besar responden merasa program kerja pemerintah rendah dan kualitas komunikasinya kurang memuaskan.

Berbeda dengan survei opini publik pada umumnya, survei Celios melibatkan praktisi dan pakar sebagai responden. Menurut Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira Adhinegara, kinerja tim ekonomi Prabowo-Gibran juga dinilai buruk. Situasi yang tidak memuaskan tersebut menyebabkan pemerintah mempertimbangkan perombakan total di tim ekonomi.

Dalam sigi mereka, Celios menyoroti beberapa hal terkait kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk isu pengampunan koruptor, aparat kepolisian yang agresif, multifungsi TNI, stagnasi kualitas HAM dan kebebasan sipil, serta ketidakefektifan regulasi dan birokrasi. Respon dari pakar dan jurnalis menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh pemerintahan Prabowo.

Selain survei Celios, survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerja Prabowo-Gibran, namun analis politik dan pakar kebijakan publik universitas setuju bahwa evaluasi kinerja pemerintah sebaiknya tidak hanya berdasarkan survei persepsi. Parameter-parameter seperti indikator ekonomi, sosial, dan politik juga harus diperhitungkan.

Walaupun ada desakan untuk melakukan reshuffle di kabinet Prabowo-Gibran, ahli berpendapat bahwa yang lebih penting adalah memastikan setiap kementerian bekerja secara optimal untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Evaluasi yang kuat, peningkatan kapasitas para menteri, dan kebijakan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat adalah hal-hal yang harus diprioritaskan. Expert judgement dari pakar dianggap sebagai alternatif yang lebih objektif dalam mengukur kinerja pemerintahan, terutama ketika citra lembaga survei menjadi buruk akibat bias dan pesanan.

Semua Berita

Pekerjaan Rumah Prabowo-Gibran: Temuan dan Wawasan Mencengangkan

Selama seratus hari pemerintahannya, kinerja Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) mendapat sorotan negatif dari survei Center of Economic and Law Studies (Celios). Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran hanya meraih angka 5 dari rentang skala 0-10. Banyak menteri, termasuk Natalius Pigai,...

Prabowo Geram Terhadap Menteri Bandel: Penemuan Menjanjikan

Sinyal reshuffle di jajaran menteri Kabinet Merah Putih semakin menguat dengan peringatan Presiden Prabowo Subianto kepada menteri yang kinerjanya buruk. Kekecewaan Presiden ini diungkapkan dalam perayaan hari lahir Nahdlatul Ulama ke-102 di Istora, Senayan, Jakarta. Prabowo dengan tegas menyatakan...

Penemuan Terbaru: Anggaran DPR Tak Terkena Pangkas?

Beberapa kementerian dan lembaga pemerintah telah mulai mengambil langkah-langkah untuk menghemat anggaran agar program-program dan kebijakan tetap dapat berjalan meskipun anggaran mereka dipotong. Tindakan penghematan dilakukan dengan berbagai cara, seperti membatasi rapat di luar kantor, menyederhanakan acara seremonial, dan...

Kategori Berita