Membeli mobil bekas dapat menjadi pilihan menarik bagi yang menginginkan kendaraan dengan harga terjangkau. Namun, dibalik kisaran harga yang menarik tersebut, terdapat potensi risiko yang perlu diperhatikan. Salah satu masalah yang sering dialami oleh pembeli mobil bekas adalah biaya perbaikan yang tidak terduga dan dapat melampaui harga mobil itu sendiri. Sebagai contoh, pemilik Toyota Highlander model 2001 dengan odometer di atas 160.000 km dihadapkan pada biaya perbaikan sebesar $8,913 atau sekitar Rp143 juta. Kejadian ini memberikan pelajaran bahwa membeli mobil bekas dengan harga murah belum tentu menguntungkan dalam jangka panjang. Sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas, penting untuk melakukan pengecekan menyeluruh serta mempertimbangkan berbagai risiko yang mungkin timbul, agar tidak terjebak dalam situasi seperti yang dialami oleh pemilik Toyota Highlander tersebut.