Saturday, February 15, 2025

Strategi Pemilu 2024: Maksimalkan...

Perkembangan zaman saat ini mengalami perubahan yang sangat signifikan, yang dipicu oleh evolusi...

Pemasangan Home Charger Wuling:...

Kebutuhan akan pengisian daya kendaraan listrik di rumah semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan...

Langkah Prabowo Dalam Bangun...

Presiden RI Prabowo Subianto menerima sorotan atas kebijakannya yang mengimplementasikan efisiensi anggaran, dengan...

Influencer dan Buzzer: Kekuatan...

Dalam era digital, komunikasi politik telah mengalami transformasi signifikan. Dua aktor penting yang...
HomeGaya HidupPeran Budaya Permisif...

Peran Budaya Permisif dalam Memerangi Korupsi

Komitmen pemerintah dalam menjaga kekayaan negara untuk menghindari salah kelola dan kebocoran anggaran tidak terlepas dari upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Salah satu topik hangat belakangan ini adalah pernyataan Presiden Prabowo tentang memberi kesempatan kepada koruptor untuk mengembalikan aset hasil korupsi. Namun, hal ini tidak akan menghapus tanggung jawab mereka secara hukum. Pemerintah, melalui berbagai langkah dan upaya, menegaskan komitmennya untuk membasmi korupsi dan menegakkan hukum tanpa kompromi. Strategi nasional pencegahan korupsi telah dilakukan dengan fokus and sasaran yang tepat untuk menjadikan upaya pencegahan lebih efektif dan berdampak nyata.

Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini merilis data hasil Survei Perilaku Anti Korupsi (SPAK) untuk mengukur tingkat perilaku antikorupsi masyarakat. Angka Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) untuk tahun 2024 menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan pentingnya pembiasaan nilai-nilai antikorupsi sejak dini, terutama di lingkungan pendidikan, untuk membentuk perilaku yang jujur, bertanggung jawab, dan disiplin. Selain itu, laporan IPAK juga mengungkap bahwa penduduk di bawah usia 40 tahun cenderung lebih anti korupsi dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih tua.

Pendidikan dan lingkungan sosial memiliki peran penting dalam pembentukan perilaku antikorupsi. Melalui pengajaran nilai-nilai antikorupsi sejak dini dan pengembangan sumber pengajaran yang sesuai, diharapkan masyarakat dapat menjadi lebih tahan terhadap praktik korupsi. Hal ini membuka peluang bagi pemerintah untuk lebih efektif dalam mengatasi korupsi dan membangun budaya anti korupsi di masyarakat.

Semua Berita

Strategi Pemilu 2024: Maksimalkan Elektabilitas Lewat Media Sosial

Perkembangan zaman saat ini mengalami perubahan yang sangat signifikan, yang dipicu oleh evolusi tingkah laku dan pola pikir manusia yang terus berkembang seiring berjalannya waktu. Dalam era digital ini, teknologi telah membantu mempermudah pekerjaan manusia dan membuat hidup menjadi...

Anomali Demokrasi Pilkada: Penemuan dan Wawasan

Demokrasi seharusnya menjadi sarana untuk memberdayakan masyarakat. Dibandingkan dengan sistem lain, demokrasi adalah sistem yang paling mampu menghormati hak-hak warga negara dan mendorong kedaulatan rakyat. Prinsip-prinsip demokrasi yang mulia ini seharusnya diwujudkan melalui pemilihan langsung untuk membangun hubungan mutualisme...

Reformasi Hukum: Penemuan dan Wawasan yang Janjikan

Pada tahun 2023, pemerintahan Jokowi-Maruf Amin memasuki tahun keempat dan Presiden Jokowi memasuki tahun kesembilan dalam kepemimpinannya. Bagian hukum masih menjadi isu yang belum terselesaikan. Komitmen hukum menekankan pentingnya tata kelola bersih, demokratis, dan mengembalikan kepercayaan publik pada institusi...

Kategori Berita