Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan makan siang dengan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Selasa. Pertemuan ini merupakan kesempatan bagi keduanya untuk membahas isu-isu strategis yang sedang dihadapi. Setelah makan siang, Prabowo dan Jusuf Kalla duduk bersama untuk berbicara mengenai berbagai hal secara serius.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yang juga turut hadir dalam pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa salah satu topik pembahasan adalah mengenai penyerapan gandum yang tepat untuk kebutuhan negara. Jusuf Kalla memberikan masukan berdasarkan pengalamannya, termasuk mengenai revolusi hijau dan peran Bimas dalam memberikan masukan yang berharga bagi pembangunan pertanian.
Selain itu, Amran juga menyampaikan bahwa pembahasan mengenai persiapan pangan menjelang bulan Ramadan juga sangat penting. Mereka memastikan bahwa pasokan makanan seperti minyak goreng, daging, beras akan tetap stabil selama bulan suci Ramadan. Persiapan ini dilakukan dengan mengecek ketersediaan stok pangan di Bulog yang mencapai 2 juta ton.
Acara makan siang tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Menteri Sekretaris Negara, Menteri Pertahanan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Sekretaris Kabinet. Pertemuan ini menjadi ajang untuk bertukar ide, merumuskan langkah-langkah strategis, dan memastikan keselarasan dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan kebutuhan masyarakat dalam menghadapi bulan Ramadan mendatang.