Sistem pendidikan di Indonesia telah menjadi fokus utama pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk diperbaiki dan diperbarui guna mendukung perkembangan suatu bangsa. Salah satu konsep yang mulai mendapat perhatian adalah pendidikan inklusif, yang menjanjikan akses pendidikan yang setara bagi semua individu, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Meskipun memiliki manfaat yang besar, implementasi pendidikan inklusif di Indonesia masih dihadapi oleh berbagai tantangan. Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung, kurangnya pelatihan bagi guru dan staf sekolah, kurikulum pendidikan yang belum teradaptasi dengan baik, serta stigma masyarakat terhadap penyandang disabilitas menjadi hambatan dalam mewujudkan pendidikan inklusif.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan langkah-langkah konkret, seperti peningkatan alokasi anggaran untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan inklusif, peningkatan pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru dan staf sekolah, revisi kurikulum pendidikan agar lebih inklusif, serta program sosialisasi dan advokasi untuk mengubah stigma masyarakat. Dengan demikian, Indonesia dapat meraih cita-cita pendidikan inklusif yang lebih baik di masa depan, sehingga setiap individu tidak terkecuali dapat menikmati haknya untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan setara.