Monday, March 24, 2025

Tips Penting Rencana Mudik:...

Meningkatnya jumlah pemudik yang mencapai lebih dari 146 juta orang untuk tahun ini,...

Baznas Bengkalis Salurkan Bantuan...

Bupati Bengkalis, Kasmarni, bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis telah menyalurkan...

Jadwal Mobil SIM Keliling...

Hari ini, Senin 24 Maret 2025, adalah jadwal mobil SIM Keliling di berbagai...

Reformasi Intelijen Indonesia: Menyesuaikan...

Reformasi Intelijen Indonesia memerlukan penguatan pengelolaan SDM yang kompeten dan pengawasan yang lebih transparan agar intelijen dapat lebih efektif dalam menjaga keamanan nasional.
HomeOtomotifBiaya Perbaikan Kecelakaan...

Biaya Perbaikan Kecelakaan Kendaraan Listrik Melonjak: Berapa Harganya?

Berkembangnya jumlah kendaraan listrik di Amerika Serikat juga turut meningkatkan klaim kecelakaan yang melibatkan kendaraan-kendaraan ini. Menurut data dari penyedia perangkat lunak manajemen kecelakaan Mitchell, klaim untuk kendaraan listrik baterai di AS naik 38% pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan ini sejalan dengan popularitas mobil listrik yang terus meningkat. Namun, data tersebut juga menyoroti fakta bahwa biaya perbaikan untuk kendaraan listrik jauh lebih mahal daripada kendaraan konvensional.

Studi ini menunjukkan bahwa pada tahun 2024, kendaraan listrik menyumbang 2,71% dari total klaim kecelakaan di AS, dengan angka yang lebih tinggi di Kanada, yaitu 3,84%. Data ini menjadi indikasi dari pertumbuhan pesat adopsi kendaraan listrik di Amerika Utara. Saat ini, terdapat lebih dari 100 model EV yang dijual di AS dan 75 model di Kanada, dengan puluhan model baru yang akan segera diluncurkan.

Tidak hanya itu, terdapat peningkatan dalam frekuensi total loss kendaraan listrik dari 8% pada tahun 2023 menjadi 10,2% pada tahun 2024. Tesla mendominasi daftar kendaraan listrik dengan klaim kecelakaan tertinggi, terutama dengan Model Y dan Model 3 yang menempati posisi teratas. Terlepas dari dominasi Tesla, biaya perbaikan mobil listrik masih jauh lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional, meskipun biaya perbaikan model bensin generasi terbaru mulai mendekati biaya perbaikan EV.

Selain itu, nilai kendaraan listrik juga mengalami penurunan lebih cepat dibandingkan jenis kendaraan lain. Faktor-faktor seperti biaya produksi yang semakin rendah dan kekhawatiran konsumen terhadap kondisi baterai turut menyebabkan nilai pasar EV yang mengalami total loss turun drastis pada tahun 2024.

Tren ini menjadi tantangan bagi pasar kendaraan listrik, terutama terkait biaya perbaikan yang tinggi serta depresiasi nilai yang lebih cepat daripada mobil berbahan bakar bensin. Dengan adopsi kendaraan listrik yang terus meningkat, penting untuk memperhatikan aspek-aspek ini dalam perencanaan dan pengelolaan kendaraan listrik di masa depan.

Source link

Semua Berita

Tips Penting Rencana Mudik: Aturan Terbaru Agar Tidak Bingung

Meningkatnya jumlah pemudik yang mencapai lebih dari 146 juta orang untuk tahun ini, menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Terdapat lebih dari 30 juta orang yang memilih menggunakan mobil pribadi untuk mudik. Keputusan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti fleksibilitas...

Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor 24 Maret 2025

Hari ini, Senin 24 Maret 2025, adalah jadwal mobil SIM Keliling di berbagai wilayah seperti Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Bandung, Bekasi, dan Bogor. Bagi warga yang perlu memperpanjang masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM), mereka...

Pelumas Motul dan Ipone Jadi Partner Resmi Tahun 2025

PT Motul Indonesia Energy (MIE) sebagai Authorized Distributor resmi pelumas Motul dan Ipone di Indonesia baru saja mengumumkan partner resminya untuk tahun 2025 dalam acara buka puasa bersama di Kemang, Jakarta Selatan. National Sales Director Motul Indonesia, Welmart Purba,...

Kategori Berita