Tuesday, April 29, 2025

Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan...

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan baru saja merayakan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 dengan...

Pasar Tunggu, Moeldoko Dorong...

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, menekankan pentingnya penerapan insentif...

Alex Marquez Bahagia, Marc...

Pada Selasa, 29 April 2025, berita otomotif terpopuler di VIVA mengenai Alex Marquez...

Pekanbaru Kendalikan Inflasi: Tinjau...

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Dyah Roro Esti, melakukan kunjungan kerja ke Pasar...
HomeLainnyaReformasi Intelijen Indonesia:...

Reformasi Intelijen Indonesia: Mengatur Pengawasan yang Lebih Objektif dalam Badan Intelijen

Reformasi Intelijen Indonesia dalam Menyikapi Tantangan

Reformasi Intelijen Indonesia menghadapi dua tantangan utama yang harus segera diatasi, yaitu pengelolaan sumber daya manusia serta mekanisme pengawasan. Aditya Batara Gunawan, Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Bakrie, memiliki pandangan yang menarik terkait hal ini. Diskusi “Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen” di Kampus Universitas Bakrie, Jakarta, menjadi wadah untuk membahas perihal reformasi intelijen.

Reformasi Intelijen Indonesia Harus Mengutamakan Akuntabilitas

Menurut Aditya, pengawasan intelijen oleh Komisi I DPR RI masih memiliki kecenderungan politis. Oleh karena itu, Reformasi Intelijen Indonesia perlu memperhatikan pentingnya memiliki model pengawasan yang lebih objektif dan akuntabel untuk menghindari intervensi politik yang merugikan.

Rizal Darma Putra, Direktur Eksekutif LESPERSSI, juga menyuarakan pentingnya akuntabilitas dalam pengawasan intelijen. Meskipun transparansi dalam pengawasan intelijen tidak mungkin sepenuhnya terwujud, prinsip akuntabilitas harus tetap menjadi prioritas untuk memastikan adanya kontrol demokratis yang efektif.

Lebih Lanjut tentang Pentingnya Reformasi Intelijen

Rodon Pedrason, mantan Gubernur Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), menilai perkembangan Badan Intelijen Negara (BIN) sudah cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. BIN menjadi lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis dengan menciptakan beberapa kedeputian baru fokus pada bidang siber, komunikasi, dan informasi.

Namun, tantangan muncul seiring dengan perkembangan tersebut. Kultur intelijen yang semakin terbuka dapat mengancam prinsip incognito dan kerahasiaan. Selain itu, keterlibatan masyarakat sipil dalam struktur BIN masih minim, demikian disoroti oleh Andhika Dinata, seorang jurnalis.

Diyauddin, analis utama Maha Data Lab 45, menekankan bahwa ketergantungan pada teknologi asing dalam sistem intelijen nasional dapat menimbulkan risiko keamanan yang serius. Demikian juga dengan pernyataan Awani Yamora Masta, Kepala Kantor Internasional FISIP UI, yang menyoroti pentingnya respons cepat terhadap ancaman siber.

Pentingnya Reformasi Intelijen dalam Tata Kelola yang Terstruktur

Diskusi yang dipandu oleh Yudha Kurniawan, Kepala Laboratorium Ilmu Politik Universitas Bakrie, menyoroti pentingnya reformasi intelijen Indonesia yang lebih struktural dan terukur. Meskipun telah ada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, reformasi intelijen masih perlu menyelesaikan sejumlah tantangan terutama dalam aspek pengawasan dan kelembagaan.

Dibutuhkan strategi yang matang dalam tata kelola intelijen agar tetap efektif dalam menjalankan tugasnya tanpa melupakan prinsip demokrasi dan akuntabilitas. Dengan pengelolaan yang lebih baik, Reformasi Intelijen Indonesia dapat menjadi lebih transparan, profesional, dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan global.

Sumber: Reformasi Intelijen Indonesia: Dua Tantangan Utama Dalam Tata Kelola Dan Pengawasannya
Sumber: Dua Tantangan Utama Dalam Tata Kelola Intelijen

Semua Berita

Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan di Lapas Tembilahan: Asisten III Setda Inhil Turut Hadir

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan baru saja merayakan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 dengan mengadakan acara secara virtual bersama seluruh Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Acara ini dihadiri oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum...

Pekanbaru Kendalikan Inflasi: Tinjau Pasar Cik Puan

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Dyah Roro Esti, melakukan kunjungan kerja ke Pasar Cik Puan di Pekanbaru pada Senin (28/4) pagi. Selama kunjungannya, ia meninjau harga beberapa kebutuhan pokok pasca Hari Raya Idulfitri 1446 H. Didampingi oleh Gubernur Riau...

Pelaku Pencurian dan Pemberatan Diringkus Polsek Tapung

Jajaran Polsek Tapung dengan cepat menangkap pelaku pencurian dan pemberatan yang terjadi di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung pada Senin (21/4/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Pelaku berinisial BA (29) warga Desa Rimba Beringin, Kecamatan Tapung Hulu ditangkap pada Sabtu...

Kategori Berita