Pada hari Senin, 7 April 2025, pukul 09:10 WIB, Ipda E, seorang anggota tim pengamanan protokoler Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, secara terbuka meminta maaf kepada Makna Zaesar, seorang pewarta foto Perum LKBN ANTARA, terkait dugaan insiden kekerasan yang terjadi saat kunjungan Kapolri di Stasiun Semarang Tawang pada hari Sabtu, 5 April. Permintaan maaf tersebut disampaikan setelah pertemuan di kantor Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah di Semarang pada malam Minggu. Rapat tersebut dihadiri oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto, Direktur Pemberitaan ANTARA Irfan Junaidi, pewarta foto ANTARA Makna Zaesar, dan Ipda E. Ipda E mengekspresikan penyesalannya atas kejadian tersebut dan berharap agar tugas ke depan dapat dilakukan dengan pendekatan yang lebih humanis, profesional, dan dewasa.
Makna Zaesar telah menerima permintaan maaf tersebut, namun masih mengharapkan penanganan insiden tersebut secara serius dari institusi kepolisian. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menyatakan penyesalan Polri atas insiden yang seharusnya tidak terjadi. Dia menekankan bahwa standar operasional dalam protokoler pengamanan seharusnya tidak berdasarkan emosi dan Polri akan melakukan penyelidikan serta memberikan sanksi jika ada pelanggaran. Selain itu, Irfan Junaidi dari ANTARA juga menyesalkan insiden tersebut dan menekankan pentingnya profesionalisme dan kerjasama antara Polri dan pers dalam melayani masyarakat. Semua pihak berharap agar kejadian ini dapat menjadi pembelajaran agar kemitraan antara Polri dan pers tetap terjaga dengan baik.