Julian Johan, pembalap Indonesia, akan mengikuti ajang Rally Dakar tahun depan, membuatnya menjadi salah satu dari sedikit pembalap Indonesia yang berkesempatan bersaing di kasta tertinggi reli cross country tersebut. Sebelumnya, hanya ada 3 pembalap Indonesia lainnya yang ikut dalam ajang Dakar, tetapi Jeje, demikian ia akrab disapa, siap untuk berlaga di gurun pasir dengan berbagai pengalaman reli baik nasional maupun internasional di bawah sabuknya.
Jeje, putra dari pembalap Ismail Johan, sudah tertarik pada balap reli sejak usia lima tahun, terinspirasi oleh sang Ayah yang juga seorang pembalap. Pengalaman awalnya di offroad dimulai dengan Ayah memberikannya mobil pertamanya, Toyota Hardtop tahun 80, ketika Jeje masih berada di Sekolah Menengah Atas. Karir balapnya dimulai pada tahun 2006, dan sejak saat itu, ia terlibat dalam berbagai ajang reli dan menjadi pereli amatir hingga akhirnya menjadi profesional.
Jeje memiliki kecintaan pada balapan tanah, rally, dan offroad karena kesukaannya terhadap alam dan kegiatan outdoor. Selain terlibat dalam ajang reli, Jeje juga aktif dalam federasi otomotif nasional dan berkontribusi pada kampanye berkendara aman & fairplay. Ia juga meraih berbagai penghargaan sebagai pembalap offroad nomor satu di Indonesia.
Kini, Jeje bersiap untuk ajang Rally Dakar 2026, sebuah impian yang ia kejar sejak lama. Persiapan yang diperlukan untuk mengikuti Dakar tidak hanya melibatkan kesiapan fisik dan mental tetapi juga persiapan finansial, dengan biaya pendaftaran mencapai Rp500 juta. Meskipun tantangannya besar, Jeje siap untuk menghadapi Dakar dan mengejar mimpi tersebut dengan tekad yang kuat.