Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah memastikan ketersediaan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat bersama Kementerian PU. Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Johansyah Syafri, turut meninjau langsung lahan yang akan digunakan untuk program tersebut di Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis. Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk memberikan pendidikan inklusif kepada anak-anak dari keluarga miskin dan membantu mereka keluar dari lingkaran kemiskinan. Langkah ini juga sejalan dengan visi dan misi Bupati Kasmarni yang ingin menjadikan Kabupaten Bengkalis sebagai pusat pendidikan.
Dalam survei yang dilakukan, terdapat dua alternatif lahan yang akan diajukan kepada pimpinan. Pemerintah pusat membutuhkan lahan kosong seluas 6,38 hektar, dan Kabid Aset melaporkan bahwa lahan yang dimiliki seluas 5,86 hektar. Dengan menggabungkan lahan tersebut dengan gedung sekolah SDIT, total luas lahan yang tersedia mencapai 10 hektar. Johansyah menekankan pentingnya persiapan yang matang, termasuk menyusun surat pengakuan dari Dinas Sosial untuk memastikan ketepatan dan kelancaran proses pembangunan.
BPPW Riau dari Kementerian PU, Hendri, menegaskan bahwa lahan harus bersih dari sengketa dan sesuai dengan peraturan tata ruang wilayah. Setelah proses verifikasi selesai, tanah tersebut akan dihibahkan kepada Negara. Semua pihak berharap agar pembangunan Sekolah Rakyat berjalan lancar tanpa hambatan. Hadir dalam peninjauan lahan tersebut berbagai pihak terkait, seperti Kementerian PU, Kemensos, dan berbagai dinas terkait lainnya. Semoga dengan kolaborasi yang baik, pembangunan Sekolah Rakyat dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Bengkalis.